JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan warga kolong Tol Wiyoto Wiyono melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Selasa (5/4/2016). Mereka menuntut DPRD DKI untuk membantu mereka agar rumah mereka di kolong tol tidak digusur.
"Kolong tol bukan tempat prostitusi. Bukan juga tempat mabuk-mabukan. Bukan sarang narkoba. Tapi ini tempat kita tidur dan beristirahat," ujar salah seorang pendemo yang berorasi, Rio Ayudhia, Selasa.
Pantauan Kompas.com, warga kolong tol tersebut membawa serta anak-anak mereka dalam melakukan aksi unjuk rasa.
Anak-anak berusia sekitar 7 hingga 9 tahun ikut berteriak bersama orang dewasa. Anak-anak tersebut juga ikut membawa spanduk berisi keluhan-keluhan mereka.
"Kami bukan orang gelap. Kami rakyat Indonesia yang memiliki identitas sah. Wajib dilindungi pemerintah," isi salah satu spanduk yang dibawa anak-anak kolong Tol Wiyoto Wiyono.
Pekan lalu, warga kolong Tol Wiyoto Wiyono sudah pernah diterima oleh Komisi A DPRD DKI Jakarta.
Namun, dialog tidak berjalan maksimal karena tidak dihadiri oleh jajaran camat dan lurah sebagai eksekutor penggusuran. Warga yang kecewa kembali mendatangi Gedung DPRD dan berdemo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.