Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PDI-P Bantah Jalan-jalan ke Amerika Gunakan Uang Suap Raperda Reklamasi

Kompas.com - 07/04/2016, 10:00 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Satu lagi nama anggota DPRD DKI yang disebut menerima suap untuk meloloskan raperda tentang reklamasi adalah Panji Virgianto dari Fraksi PDI Perjuangan. Dia disebut mendapat suap dalam bentuk jalan-jalan gratis ke Amerika.

Hal ini langsung dia bantah karena merasa tidak pernah pergi ke Amerika.

"Saya kalau ada tabungan pasti lebih memilih pergi umrah daripada ke Amerika. Desember 2015, saya memang ke luar negeri, tetapi saya umrah bareng istri saya, bukan ke Amerika," ujar Panji ketika dihubungi, Kamis (7/4/2016).

Panji mengatakan, umrah tersebut juga menggunakan uang tabungannya dan sudah direncanakan jauh-jauh hari. (Baca: "Kabar Burung" Penerima Suap Raperda Reklamasi Gegerkan DPRD DKI)

Lagi pula, kata Panji, dia merupakan salah satu anggota Dewan yang menolak raperda tersebut sejak awal. Dia mengaku tidak pernah hadir ke rapat paripurna yang membahas tentang raperda reklamasi.

"Saya memang tidak mau datang kalau ada agenda yang membahas reklamasi," ujar Panji.

Panji juga mengatakan bahwa selama ini dia justru sering berselisih pendapat dengan Mohamad Sanusi, anggota Dewan yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait raperda reklamasi.

"Jadi, dari sisi mana saya dukung reklamasi? Saya saja sering berseberangan dengan Sanusi karena reklamasi itu harus dikaji dulu," ujar Panji. (Baca: Politisi Gerindra: Kalau Saya Terima Suap, Saya Siap Dimiskinkan)

 

Kompas TV 2 Raperda Soal Reklamasi Belum Disahkan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com