Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung: Kalau Enggak Iris Telinga, Gue "Diomelin" Saja Kan? Ya Enggak Apa-apa

Kompas.com - 16/04/2016, 14:08 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Lulung mengisyaratkan tidak akan merealisasikan janjinya untuk memotong telinga apabila Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menggugat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ke pengadilan terkait audit pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Lulung menganggap dia hanya akan mendapatkan sanksi sosial apabila tidak merealisasikan janji tersebut.

"Kalau gue enggak ngiris (telinga) ya gue diomelin aja kan? 'Wah Haji Lulung bohong', gitu kan? Ya enggak apa-apa," kata Lulung, di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (16/4/2016).

(Baca: Lulung: Kalau Ahok Gugat BPK ke Pengadilan, Gue Potong Kuping Gue!)

Selain itu, kini Lulung memberikan batas waktu kepada Ahok untuk menggugat audit BPK ke pengadilan.

"(Batas waktu) seminggu. Iya, tapi dihitungnya dari kemarin pas pertama kali (ngomong soal janji iris telinga). Pokoknya dihitungnya dari kemarin, bukan sekarang," kata Lulung, di Warung Daun, Jakarta Pusat, Sabtu (16/4/2016).

"Boleh dong (ada batas waktu). Ahok saja boleh ngomong plintat-plintut," kata Lulung lagi.

Lulung pertama kali mengungkapkan janjinya untuk potong kuping ini saat berdiskusi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (14/4/2016) lalu.

(Baca: Klarifikasi Lulung soal Janji Potong Kuping )

Saat itu, ia tidak memberikan tenggat waktu kepada Ahok. Sementara itu, hari ini Lulung menyampaikan klarifikasi atas janjinya itu.

"Sekarang gue klarifikasi. Kalau nanti kelamaan (Ahok gugat BPK ke pengadilan), ada konspirasi politik dan dibilang tidak ada niat jahat dalam pembelian lahan RS Sumber Waras, gue yang mati dong," kata Lulung.

Kendati demikian, Lulung menampik anggapan yang menilainya takut merealisasikan janji iris telinga itu.

Respons Ahok

Sementara itu, Ahok sebelumnya mempertanyakan kepastian janji Lulung untuk memotong kupingnya sendiri.

(Baca: Ahok Gugat Hasil Audit BPK jika Ada Kepastian Lulung Potong Kuping)

Jika sudah ada kepastian, dia baru akan menggugat hasil audit BPK terhadap pembelian lahan RS Sumber Waras ke pengadilan.

"Karena sudah banyak yang janji, (jika) Jokowi jadi presiden, ada yang mau jalan kaki ke Solo. Kagak dilakuin. Yang janji mau gantung di Monas, kagak dilakuin. Yang mau terjun dari Monas juga belum dilakuin," ujar Ahok.

Sebelumnya, BPK menegaskan telah melaksanakan audit terhadap proses pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI pada 2014 secara profesional dan sesuai dengan standar pedoman yang berlaku.

BPK menyatakan, audit bahkan dilakukan dua kali, yakni audit untuk pemeriksaan atas laporan hasil keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta 2014 dan pemeriksaan investigatif atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diajukan pada 6 Agustus 2015.

Kompas TV Lulung: Gua Yakin, Ahok Takut ke Pengadilan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com