Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kisah Cinta AG dan NA yang Berujung Pembunuhan dan Mutilasi

Kompas.com - 21/04/2016, 12:27 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Seorang wanita hamil tujuh bulan berinisial NA (34) ditemukan tewas dalam keadaan dimutilasi di sebuah kontrakan di Desa Telagasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (13/4/2016) pagi. NA diduga dibunuh oleh AG (33), laki-laki yang tinggal bersamanya.

Sebelum ditemukan meninggal, NA terlibat cekcok dengan AG. Percekcokan itulah yang membuat AG nekat membunuh dan memutilasi NA.

Istimewa Terduga pelaku mutilasi di Cikupa, Kabupaten Tangerang saat ditangkap di sebuah rumah makan Padang di Surabaya pada Rabu (20/4/2016) lalu.
NA dan AG diketahui pertama kali bertemu di Rumah Makan Gumarang, Cikupa, Kabupaten Tangerang, tempat keduanya bekerja sejak Juli 2015.

Saat itu, NA bekerja sebagai kasir dan AG sebagai kepala rumah makan tersebut. Setelah itu, NA diketahui pindah dari rumah makan tersebut, tetapi kisah cinta mereka tetap berlanjut.

"Walaupun berbeda tempat kerja, keduanya tetap berhubungan melalui telepon dan SMS. Dua bulan kemudian, di bulan Agustus 2015, keduanya bertemu di KFC Citra Raya Cikupa," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/4/2016).

"AG mengaku masih bujang dan NA mengaku janda. Mereka sepakat untuk mencari tempat tinggal di kontrakan H Malik, dekat Pasar Cikupa," ucap Herry.

Herry menjelaskan, setelah menetap bersama di rumah kontrakan tersebut, mereka sering berhubungan badan dan akhirnya NA hamil.

Akhirnya, NA mengetahui jika AG ternyata telah beristri. Hal itu yang menyulut percekcokan antara keduanya.

"Akhirnya, NA mengetahui bahwa AG sudah memiliki istri dan terjadilah pertengkaran. Setelah tinggal sebulan, NA menyampaikan bahwa dia telat datang bulan," katanya.

KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA Jenazah NA (34) ketika diletakkan di laci pendingin kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Tangerang, Rabu (20/4/2016). NA merupakan korban mutilasi oleh AG (33) di Cikupa, Kabupaten Tangerang, Rabu (13/4/2016) lalu. Saat dibunuh, NA sedang mengandung tujuh bulan.
Selain itu, menurut Herry, sekitar 3 April 2016, mulai sering terjadi percekcokan antara NA dan AG.

Percekcokan tersebut selain karena NA mengetahui AG sudah beristri, NA juga sering marah-marah lantaran masalah ekonomi, meminta dinikahi, serta karena AG sering telat pulang ke rumah.

Akhirnya, pada Minggu (10/4/2016) pagi, AG dan NA kembali cekcok. NA sempat mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat AG tersinggung dan khilaf.

"Karena merasa tidak dihargai, AG khilaf langsung membanting dan memiting NA dengan sangat kuat. Tiga puluh menit kemudian, AG melepaskan piting dan disadari bahwa korban sudah tidak bernapas," ujarnya.

Kompas TV Keluarga Desak Polisi Usut Kasus Mutilasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com