JAKARTA, KOMPAS.com — Warga Luar Batang yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta mengejek polisi yang menjaga aksi mereka. Mereka kebanyakan adalah anak-anak di bawah umur.
Menurut pantauan Kompas.com, Selasa (3/5/2016), mereka hanya diizinkan melakukan aksi di luar pagar Balai Kota DKI Jakarta. Mereka dibatasi oleh pagar dan dijaga barikade polisi.
Dari balik pagar, mereka mengejek polisi yang ada di hadapan mereka.
"Bapak digaji berapa sama Ahok? Bapak makan nasi, Ahok makan nasi juga," kata mereka.
Mereka juga mengejek satpol PP yang ikut menjaga. Mereka mengatakan akan membayar satpol PP tiga kali lipat bayaran dari Ahok.
Selain itu, mereka juga memanggil-manggil PNS DKI yang ada di dalam Balai Kota. Lagi-lagi, mereka mengejek dengan mengatakan, PNS pengecut karena tidak berani melawan Ahok.
Mereka juga sempat menyebut nama mantan Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi.
"Rustam Effendi, PNS yang berani melawan Ahok. Sisanya pengecut! Kami warga siap bayar Bapak PNS yang pengecut," teriak mereka, bersahutan.
Namun, mereka hanya berani berbicara. Ketika ditanya siapa nama mereka, mereka enggan menjawab.