Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video "Bullying" Siswa SMAN 3 Jakarta Beredar, Kepala Sekolah Membenarkan

Kompas.com - 03/05/2016, 11:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Video aksi bullying siswa SMAN 3 Jakarta beredar di YouTube. Para siswa disiram air dari teh botol dan abu rokok. Mereka juga dimaki-maki dan dipaksa mengenakan bra di luar.

Dalam video tersebut, ada beberapa siswa berseragam yang terlihat berjongkok. Mereka dikelilingi oleh siswa-siswa yang juga berseragam batik biru dengan rok putih.

Terdengar makian yang tidak pantas dari siswa yang mengintimidasi yuniornya. Mereka kemudian menyiramkan air ke kepala siswa yang sedang jongkok.

Tak lama, kepala siswa terintimidasi itu disiram abu dari rokok, dan diminta untuk mengisap rokok tersebut.

Siswa berambut panjang dan mengenakan bra di luar pakaiannya itu terlihat terpaksa mengisap rokok tersebut. Sambil menunduk, dia menyeka matanya.

Kepala SMAN 3 Jakarta Ratna Budiarti membenarkan bahwa bullying itu dilakukan oleh para siswanya.

"Aksi bullying ada. Kami sedang mencari data dan menginvestigasi kasus. Kejadian pada Kamis saat pulang sekolah. Pelajar kelas X dibawa keluar sekolah oleh pelajar kelas XII," kata Ratna Budiarti, Selasa (3/5/2016).

Menurut dia, seorang pelajar kelas X SMAN 3 berinisial A (15) mendapat perlakuan bullying dari empat senior kelas XII pada Kamis (28/4/2016) sore, setelah pulang sekolah.

Saat ini, pihak sekolah sedang mengumpulkan informasi dengan para wali murid dan orangtua. Menurut dia, aksi itu tak sampai membuat korban terluka karena tak ada kekerasan.

"Nanti, kami merundingkan sanksi kepada para pelajar yang melakukan aksi bullying karena memang pelajar kelas XII sudah selesai mengikuti ujian dan KBM," kata dia.

Sebagai upaya memutus mata rantai aksi bullying di kalangan pelajar, kata dia, pihak sekolah sudah melaksanakan sosialisasi mulai dari orangtua sampai para alumnus dengan deklarasi gerakan anti-bullying atau stop bullying now. Bahkan, spanduk besar di depan sekolah tentang gerakan anti-bullying itu sudah dipasang.

"Pada 28 Oktober 2015, berbarengan dengan ulang tahun ke-62 SMAN 3, gerakan stop bullying sudah dilakukan. Memang kami kecolongan, dan saat ini sedang kami lacak," tambahnya. (Glery Lazuardi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com