Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Protes di Apartemen Sudirman Mansion Sudah Dicopot

Kompas.com - 16/05/2016, 10:56 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua spanduk besar berukuran sekitar 15x10 meter persegi berisi protes dari penghuni Apartment Sudirman Mansion terhadap kafe Lucy in The Sky kini sudah tidak terpampang lagi di apartment tersebut.

Kuasa hukum Sudirman Mansion Dwityo Pujotomo mengatakan spanduk tersebut sudah di copot sejak Sabtu (14/5/2016).

"Kita sudah copot dari hari Sabtu, sekitar jam 09.00 WIB," ujar Dwityo saat dihubungi Kompas.com, Senin (16/5/2016).

Dwityo menambahkan pencopotan tersebut karena dia mendengar dari media massa bahwa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak memperkenankan Lucy in The Sky beroperasi sebelum memperoleh perizinan untuk membuka sebuah diskotik di tempat terbuka.

"Tadi rencananya hari Minggu, tapi karena ada berita yang berkembang Pak Ahok dan sebagainya siap bemblokir LITS sebelum memperoleh izin. Kita karena sudah diperhatikan kita sudah cukup puas," ucapnya.

Dwityo juga menuturkan pada malam Sabtu (13/5/2016) dan malam Minggu (14/5/2016) kemarin sudah tidak mendengar lagi kebisingan dari Lucy in The sky. Untuk itu pihaknya memutuskan untuk melepas spanduk tersebut.

"Bisanya malam Sabtu dan Minggu ada cara sampe pagi, sampe penghuni ngungsi. Karena sudah tidak beroperasi dan kita juga tidak ingin membuat kawasan SCBD terlihat kumuh kita melepaskan banner," kata Dwityo.

Sebelumnya, Dua spanduk besar berukuran 10 x 15 meter terpampang di muka dan sisi kiri gedung Apartemen Sudirman Mansion, Jalan Jenderal Sudirman Kavling 59, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Spanduk itu berisi protes penghuni apartemen atas suara bising yang ditimbulkan dari Lucy in The Sky.

Adapun tulisan spanduk tersebut berbunyi, "Anak dan bayi kami tidak bisa tidur karena Lucy in The Sky sangat berisik dan tidak peduli dengan kenyamanan warga sekitar," serta "Kami insomnia dan harus ngungsi gara-gara Lucy in The Sky tirani borju."


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com