Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara: Saipul Bukan LGBT

Kompas.com - 24/05/2016, 06:06 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum pedangdut Saipul Jamil, Kasman Sangaji, mengatakan bahwa Saipul Jamil tidak memiliki penyimpangan seksual atau bahkan masuk ke dalam kelompok lesbian, gay, biseksual, dan transgender yang biasa disebut LGBT.

Seperti diketahui Saipul didakwa melakukan pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur, DS.

Keyakinan Kasman ini diperkuat dengan keterangan seorang saksi ahli, yang dihadirkan dalam persidangan Saipul, Senin (23/5/2016) sore.

(Baca: Ahli Forensik Temukan Kejanggalan Pemeriksaan DNA Saipul Jamil)

Saksi ahli forensik dari Universitas Yarsi, Ferryal Basbeth, mengatakan, meskipun ditemukan DNA Saipul di bagian tubuh DS, namun tidak ditemukan DNA DS di bagian tubuh Saipul.

Menurut ahli forensik tersebut, jika terjadi pelecehan seksual, maka bagian tubuh Saipul dan DS harus menempel DNA mereka satu sama lain.

"Bukan meringankan (keterangan ahli forensik), karena beliau independen, memiliki pendapat dan pengetahuan yang bernilai positif kepada kami yang bisa jadi bahan pembelaan kepada kami secara khusus. Dan dalam hal ini kami memiliki keyakinan apa yang menjadi isu-isu sekarang ini bahwa Ipul bukan kategori LGBT," ujar Kasman seusai menjalani persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Senin (23/5/2016).

Kasman juga menilai, ada kesalahan administratif dalam pemeriksaan DNA DS dan Saipul.

Saat ditangkap, menurut dia, baik DS dan Saipul sama-sama diperiksa oleh Polsek Kelapa Gading.

Padahal, kata dia, pihak yang berwenang untuk mengambil sampel tersebut adalah pihak Polres.

"Kami meyakini bahwa saat ini sedang terjadi cacat administrasi atau dalam kedokteran disebut mal administrasi. Tapi semua keterangan saksi memberikan nilai positif kepada kami untuk menjadi bahan pembelaan kepada kami," ujar Kasman.

(Baca juga: Aksi Saipul Jamil di Pengadilan Dinilai Lecehkan Hukum)

Persidangan kasus Saipul Senin (23/5/2016), menghadirkan 14 saksi. Dari 14 saksi itu, dua diantaranya dihadirkan oleh kuasa hukum Saipul.

Persidangan kasus dugaan pelecehan seksual ini akan dilanjutkan pada Rabu (25/5/2016) dengan mendengar kesaksian dari terdakwa Saipul Jamil.

Kompas TV Saipul Bacakan Eksepsi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com