JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama lebih memilih maju lewat jalur perseorangan bersama "Teman Ahok" daripada melalui jalur partai politik meskipun ia merasa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) bersedia mengusungnya.
"Kalau diusung, itu yang saya bilang sedikit enggak enak sama Teman Ahok yang sudah berjuang setengah mati," ujar pria yang akrab disapa Ahok itu di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jumat (3/6/2016).
(Baca juga: Bukan "Teman Ahok", Brian Sheila on 7 Hampir Puas Kinerja Ahok)
Ahok memilih percaya kepada Teman Ahok yang menjanjikan satu juta data KTP untuk mengantarnya maju Pilkada DKI 2017.
Dengan memilih jalur independen, Ahok merasa telah menghargai semangat anak muda, yang tergabung dalam Teman Ahok.
Terlebih lagi, Ahok tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk mencalonkan diri melalui jalur independen bersama dengan Teman Ahok.
"Saya cuma bilang ke Teman Ahok kalau dapat satu juta, ya sudah deh berarti kalian berjuang benar, saya ikut dan enggak keluar biaya juga," ujar Ahok.
(Baca juga: "Teman Ahok" Khawatir Ahok Tak Didukung PDI-P, Djarot Sebut Anak Muda Tidak Sabaran)
Adapun Teman Ahok menargetkan pengumpulan 1 juta data KTP untuk meloloskan Ahok dan Heru Budihartono sebagai calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada DKI 2017.
Sampai hari ini, jumlah KTP yang berhasil mereka kumpulkan sudah mencapai 928.800.