Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segelintir Anggota Teman Ahok Ancam Buang Data KTP Dukungan

Kompas.com - 12/06/2016, 18:28 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Segelintir anggota Teman Ahok dikabarkan mengancam ingin membuang data KTP dukungan warga Jakarta terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilgub DKI 2017.

Mereka disebut akan membuang data KTP jika Ahok, sapaan Basuki memutuskan maju melalui jalur partai politik.

Anggota Teman Ahok, I Gusti Putu Artha mengatakan, ada dua orang koleganya yang melontarkan ancaman itu. Keduanya adalah para koordinator pengumpulan data KTP di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

"Ada 1-2 orang yang ngancam lewat grup whatsapp. Mereka lagi pegang sekitar 30-an (lembar) KTP. Kata mereka kalau sampai maju lewat parpol udah lah buang aja KTP-nya," kata Putu saat dihubungi, Minggu (12/6/2016).

Menurut Putu, kedua orang koleganya itu memintanya untuk dapat meyakinkan Ahok agar tetap maju melalui jalur perseorangan. Putu mengatakan, sejauh ini ancaman membuang data KTP baru datang dari kedua orang tersebut.

(baca: "Ahok Otaknya Encer Cari Jalan Jadi Penguasa, Biasa Pindah Kendaraan")

"Yang lain sejauh ini belum," ujar dia.

Desas desus akan majunya Ahok melalui jalur parpol menguat belakangan ini. Hal itu menyusul pertemuan yang dilakukannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Tak hanya itu, Partai Golkar berniat dukung Ahok. Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto mengaku lebih senang jika partainya mendukung Ahok apabila yang bersangkutan maju melalui partai politik.

(baca: Setya Novanto: Ahok Sebaiknya Maju lewat Parpol)

Novanto menilai, jalur partai politik lebih baik ketimbang jalur perseorangan atau independen yang selama ini ditempuh oleh Ahok.

Sebelumnya, Ahok sudah mendapat dukungan Nasdem dan Hanura, yang tidak mempermasalahkan Ahok maju lewat jalur perseorangan.

(baca: "Golkar Butuh Ahok, Bukan Ahok Butuh Golkar")

Jika digabungkan, jumlah kursi ketiga partai itu di DPRD DKI mencapai 24 kursi. Jumlah itu sudah memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

Ahok sebelumnya sudah membulatkan tekad bahwa ia akan maju Pilgub DKI lewat jalur perseorangan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com