Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Ada Izin dari PTSP untuk Terminal Bayangan, PO Bus Mau Ketemu Ahok

Kompas.com - 13/06/2016, 16:13 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Kowanbisata Terminal Pulogadung Basarudin Siregar mengatakan, pihak pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) di DKI mengeluarkan izin untuk loket di terminal bayangan.

Untuk itu, pihaknya mengaku akan mendatangi Balai Kota DKI, bertemu Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Terminal bayangan ada izin yang dikeluarkan PTSP Balai Kota. Kenapa yang ada izin resmi terminal besar, seperti Pulogadung dibubarkan (dipindahkan), tetapi terminal bayangan tidak bisa," kata Basarudin, di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Senin (13/6/2016).

"Kami akan ke Balai Kota DKI dalam waktu dekat untuk temui pembuatan izin karena katanya ada izin dari PTSP itu. Ya bisa jadi kita akan temui (Ahok) juga," ujar Basarudin.

Tanpa menyebut jumlah pastinya, Basarudin mengatakan, jumlah terminal bayangan menjamur. Beberapa di antaranya, menurut dia, berada di sepanjang jalan dari Pulogadung ke Pulogebang, termasuk juga di kawasan Pasar Rebo. (Baca: Terminal Bayangan Penyebab Karyawan PO Demo di Terminal Pulogebang)

Terminal bayangan itu yang dianggap masalah bagi pihaknya, terkait rencana pemindahan para PO bus dari Terminal Pulogadung ke Terminal Pulogebang, dalam menghadapi Lebaran tahun ini. Pasalnya, kalau terminal bayangan dibiarkan, maka penumpang justru tidak akan ke Terminal Pulogebang.

"Akses terminal bayangan menjamur dan tidak akan datang penumpang ke sini karena adanya terminal bayangan. Solusinya, pertama, hapuskan terminal bayangan se-DKI, baru penumpang ada ke sini," kata Basarudin.

Sementara itu, belum ada pejabat terminal yang bisa dikonfirmasi terkait hal ini. Kepala UPT Terminal Pulogebang, Nurhayati Sinaga, belum dapat ditemui untuk dikonfirmasi. (Baca: Ditanya soal Antisipasi Terminal Bayangan, Ahok Mengaku Tutup Sebelah Mata)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Libur Panjang Waisak, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 23-24 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com