Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Maling yang Membunuh Tukang Kopi di Tanah Abang Ditangkap Polisi

Kompas.com - 15/06/2016, 13:39 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang pelaku pencurian yang membunuh seorang tukang kopi bernama Ibrahim di Tanah Abang, Jakarta Pusat ditangkap polisi setelah enam hari melarikan diri.

Saat ditangkap kedua pelaku tersebut melakukan perlawanan dan dengan terpaksa ditembak di bagian kakinya oleh polisi.

"Kedua pelaku saat ditangkap melakukan perlawanan dengan mengeluarkan sebilah pisau, dengan terpaksa di tembak di bagian kakinya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono dalam keterangannya, Rabu (15/6/2016).

Awi menambahkan penangkapan tersebut terjadi pada hari Selasa (14/6/2016) sekitar Pukul 11.00 WIB. Saat itu Tim Buser dari Polsek Tanah Abang dibawah pimpinan Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Kompol Mustakim menangkap kedua pelaku di Jalan Petamburan II RT 03/03 nomor 40 Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Kedua pelaku bernama Budi Lesmana alias Jeky (35) dan Beri Arsiansyah (27)," ucapnya.

Awi menjelaskan saat kedua pelaku terpaksa ditembak lantaran melawan dan tidak mengindahkan tembakan peringatan dari polisi. Tersangka Budi terkena tembakan di betis kirinya, sementara Beri terkena tembakan di kaki kiri dan kanannya.

Dari tangan pelaku polisi menyita barang bukti berupa empat bilah pisau, sebuah cutter, dua buah tang, satu buah gegep, delapan buah obeng, satu tas kain, jaket warna hitam, satu unit motor untuk melakukan kejahatan, linggis dan satu buah helm warna hijau bertuliskan GRAB.

Akibat perbuatannya polisi menjerat kedua pelaku dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman diatas lima tahun penjara.

Sebelumnya, Seorang pedagang kopi keliling bernama Ibrahim tewas akibat ditusuk pelaku pencurian di Jalan Kebon Pala III RT 08/13 Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Kamis (9/6/2016). Ia tewas saat mengejar pencuri yang habis beraksi di kosan rekannya Nanang Sigit Pamungkas (23). (Baca: Tukang Kopi Keliling Tewas Saat Kejar Maling di Tanah Abang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com