Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Raudiah, RSJH Sebut USG Bukan Alat Hukum yang Bisa Dipercaya 100 Persen

Kompas.com - 17/06/2016, 15:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Harapan Jayakarta menyatakan bahwa hasil USG tidak bisa jadi alat hukum yang dipercaya sepenuhnya, terkait kasus pasien Raudiah Elva Ningsih (37), yang didiagnosa hamil kembar namun hanya menerima satu bayi. RSHJ mengeluarkan pernyataan bahwa Raudiah hanya punya bayi tunggal.

"Bahwa prosedur klinis itu bahkan USG itu bukan alat hukum yang bisa dipercaya 100 persen," kata Ketua Dewan Pengawas Rumah Sakit Harapan Jayakarta Dokter Hermawan Saputra, dalam konferensi pers di rumah sakit tersebut, Jumat (17/6/2016).

Hermawan mengatakan, tindakan USG hanya merupakan kewenangan medis dokter untuk melakukan itu.

"Melainkan atas kewenangan profesi medis untuk melakukan itu," ujar Hermawan.

Namun, pihaknya mengaku, tidak pernah melakukan USG sebelum Raudiah dioperasi sesar untuk melahirkan.

"Di kami tidak ada, tapi ada prosedur lain secara klinis," ujar Hermawan. (Baca: RS Harapan Jayakarta Bantah Raudiah Mengandung Bayi Kembar)

Keterangan Hermawan ini berbeda dengan yang disampaikan Raudiah, yang mengaku pernah melalukan USG di RSHJ bersama salah satu bidan setempat. Bahkan, melalui dokumen surat pengantar sebelum operasi yang dikeluarkan RSHJ untuk Raudiah, dirinya dinyatakan sebagai pasien hamil kembar (gemeli) dengan usia kehamilan 38 minggu.

Sebelumnya, pihak RSHJ membantah bahwa Raudiah merupakan pasien hamil kembar. RSHJ menyatakan, Raudiah hanya punya satu bayi tunggal. Pihak RS menyatakan tidak bertanggung jawab dengan hasil USG rumah sakit lain yang menyatakan Raudiah hamil kembar.

USG RS lain yang menyatakan Raudiah hamil kembar berasal dari Puskesmas Pasar Minggu dan RS Budhi Asih.

"Sejauh mana mereka mengindikasikan gemeli (hamil kembar) di luar, kami tidak bertanggung jawab, karena tidak ada prosedur dan penegakan berdasarkan hasil USG itu gemeli atau indikasi bayi kembar," ujar Hermawan.

"Sehingga dalam proses penanganan tenaga medis kami, berserta tim operasi sesar, itu anak tunggal," ujar Hermawan. (Baca: Jika Ada Unsur Pidana di Dugaan Hilangnya Bayi Kembar, Komnas PA Akan Pidanakan RS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

UU DKJ Sah, Heru Budi Harap Bisa Tumbuhkan Ekonomi Jakarta Lewat Kegiatan Skala Internasional

Megapolitan
Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Pesawat Jatuh di BSD Serpong, Satu Orang Diduga Awak Pesawat Tergeletak

Megapolitan
Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Pesawat Latih Milik Indonesia Flying Club Jatuh di BSD Serpong

Megapolitan
Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Heru Budi: Siapa Pun Gubernur Selanjutnya, Jakarta Harus Unggul dari Kota-kota Lainnya di Dunia

Megapolitan
Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Heru Budi Ingin Jakarta Gelar Banyak Acara Menarik untuk Pikat Masyarakat Dunia

Megapolitan
PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

PSI Klaim Terima Masukan Masyarakat untuk Usung Kaesang di Pilkada Bekasi

Megapolitan
Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Salim Said Akan Dimakamkan di TPU Tanah Kusir Siang Ini, Satu Liang Lahad dengan Ibunda

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta, Heru Budi Bagi-bagi Sepeda ke Warga

Megapolitan
Heru Budi Umumkan 'Jakarta International Marathon', Atlet Dunia Boleh Ikut

Heru Budi Umumkan "Jakarta International Marathon", Atlet Dunia Boleh Ikut

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Pencanangan HUT ke-497 Kota Jakarta, Masyarakat Menyemut di Kawasan Bundaran HI sejak Pagi

Megapolitan
Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba: Satu Direhabilitasi, Satu Ditahan

Megapolitan
Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Simak Penyesuaian Jadwal Transjakarta, MRT, LRT, dan KRL Selama Pencanangan HUT ke-497 Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Catat, Ini 41 Kantong Parkir Saat Acara Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI

Megapolitan
Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Pencanangan HUT ke-497 Jakarta di Bundaran HI Hari Ini, Simak Rekayasa Lalu Lintas Berikut

Megapolitan
Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Aksi Nekat Pelaku Curanmor di Bekasi: Beraksi di Siang Hari dan Lepaskan Tembakan Tiga Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com