Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spanduk Pospera, Sindir "Teman Ahok" soal Cara Mengumpulkan KTP

Kompas.com - 25/06/2016, 17:56 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah spanduk dengan isi menyindir terpasang saat sejumlah anggota Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) menyampaikan bantahan terkait tudingan relawan pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, "Teman Ahok".

Relawan Ahok itu menyebut Pospera mengintervensi pengakuan kecurangan yang disampaikan mantan pengumpul KTP Teman Ahok. Dalam Spanduk berukuran 2x3 meter itu tertulis kata-kata menyindir untuk Teman Ahok.

Isi spanduk itu yakni "1 juta KTP, kumpulin duit sendiri, jualan baju sendiri, bajunya dipakai sendiri, kumpulin KTP sendiri, hitung sendiri, verifikasi sendiri, diumumkan sendiri, dirayakan sendiri. Sekalian aja pemilu sendiri".

Spanduk itu cukup gamblang menyindir Teman Ahok soal cara mengumpulkan KTP hingga membiayai seluruh kegiatannya.

Ketua Dewan Pembina Pospera, Adian Napitupulu menjelaskan, dirinya menemukan kata-kata tersebut di internet, lalu menyalin tulisan itu di spanduk saat konferensi pers.

"Saya dapat dari yang ada di internet, saya pikir lucu, jadi saya pasang," ujar Adian di Sekretariat Pospera, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (25/6/2016).

Organisasi Pospera dan Teman Ahok kini semakin menjadi sorotan publik. Teman Ahok menyebut Pospera mengintervensi pengakuan lima mantan pengumpul KTP Ahok.

Tudingan itu dibantahkan oleh Pospera yang menyebut pengakuan itu merupakan kemauan dari mantan Teman Ahok dan bukan atas dorongan atau paksaan Pospera. (Baca: Adian Napitupulu Sebut Mantan "Teman Ahok" Hebat Akui Berbuat Curang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com