Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Ini Kereta Kelas Ekonomi tetapi Rasa Eksekutif

Kompas.com - 02/07/2016, 14:26 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan, dan Kaderisasi, DPP PDI Perjuangan, Djarot Syaiful Hidayat puas dengan jenis kereta yang digunakan dalam kegiatan mudik gratis PDI-P. Dia pun berterima kasih kepada Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan PT KAI.

"Ini kereta kelas ekonomi tapi rasa eksekutif. Jadi saya terima kasih kepada PT KAI, kepada Pak Jonan yang telah memberikan fasilitas kereta ekonomi rasa eksekutif untuk membantu masyarakat kita yang mau mudik gratis," ujar Djarot, di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (2/7/2016).

Djarot sudah melihat interior yang ada di dalam kereta. Dia senang, peserta mudik gratis bisa pulang ke kampung halaman dengan kereta yang bagus, dengan fasilitas pendingin ruangan dan toilet yang bersih.

"Meskipun sampai 10 jam, penumpang juga tidak merasakan capek ini. Dia bisa berinteraksi dengan yang lain," ujar Wagyb DKI Jakarta tersebut.

Djarot berharap pelayanan ini juga memberi citra baik terhadap PDI-P sebagai penyelenggara.

"Mereka menganggap bahwa kita berkomitmen untuk membantu masyarakat untuk mudik, menjamin keselamatannya, keamanannya, dan kebahagiaan mereka untuk bertemu keluarga," ujar Djarot.

Dalam mudik gratis kali ini, PDI-P memberangkatkan 800 orang dengan kereta api. Ketua Panitia mudik gratis PDI-P, Eriko Sotarduga mengatakan, hari ini ada 720 orang yang diberangkatkan dengan kereta.

Sementara itu, 80 orang sudah diberangkatkan pada Jumat (1//2016). Selain dengan kereta, PDI-P juga menyediakan layanan mudik gratis dengan bus.

"Tujuannya ke Jawa Tengah, Jawa Timur, dan ini sudah rutin dilakukan sejak 2007," ujar Eriko.

Kompas TV 22.000 Penumpang Berangkat Setiap Hari
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com