Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Jadi Moda Transportasi Favorit Warga Jakarta Selama Mudik Lebaran 2016

Kompas.com - 11/07/2016, 12:06 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Berdasarkan data yang dilansir Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta per Senin (11/7/2016), pesawat menjadi moda transportasi favorit warga dari dan menuju Jakarta selama mudik lebaran 2016.

Data itu mengacu pada jumlah penumpang pesawat yang lebih tinggi dari penumpang moda transportasi lainnya selama kurun waktu 24 Juni 2016-10 Juli 2016.

(Baca juga: Jakarta Kembali Bergeliat Pascalibur Lebaran)

Dari data Dishubtrans DKI, jumlah penumpang pesawat yang masuk ke Bandara Soekarno-Hatta dan Halim Perdanakusuma mencapai 1.138.969 orang, sedangkan jumlah penumpang yang meninggalkan Jakarta dari lokasi yang sama mencapai 1.239.420 orang.

Sementara itu, untuk bus, jumlah penumpang yang terdata tiba di 12 terminal yang ada di Jakarta mencapai 218.883 orang, sedangkan penumpang yang meninggalkan Jakarta dari lokasi yang sama mencapai 194.158 orang.

Untuk moda transportasi kapal laut, berdasarkan data Dishubtrans DKI, jumlah penumpang yang masuk ke Jakarta dari dua pelabuhan, yakni dari Pelabuhan Tanjung Priok dan Kaliadem mencapai 35.631 orang.

(Baca juga: Masih Banyak Warga yang Baru Mudik di Terminal Lebak Bulus)

Kemudian, jumlah penumpang yang meninggalkan Jakarta dari dua pelabuhan tersebut mencapai 27.519 orang.

Selain itu, berdasarkan data tersebut, jumlah penumpang yang masuk ke Jakarta melalui dua stasiun, yakni Gambir dan Senen, mencapai 312.589 orang.

Sementara itu, penumpang yang meninggalkan Jakarta dari dua stasiun itu mencapai 550.479 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com