Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Fokuskan Operasi Bina Kependudukan di Lokasi Bekas Penertiban dan Jalur Hijau

Kompas.com - 12/07/2016, 14:18 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menggelar operasi bina kependudukan pasca-hari raya Idul Fitri 1437 Hijriah.

Operasi bina kependudukan tersebut dilakukan untuk mengendalikan arus urbanisasi ke Jakarta.

Rencananya, tahun ini operasi bina kependudukan dilaksanakan di lokasi bekas penertiban serta di jalur hijau.

"Jadi, kami nanti lihat persebaran pendatang baru itu ke mana. Kalau ada pendatang baru yang mencoba memasuki daerah-daerah yang udah direlokasi atau daerah terlarang, seperti di bantaran rel kereta api, jalur hijau, dan bantaran kali, itu sudah kami lakukan pendataan," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Edison Sianturi saat dihubungi wartawan, Selasa (12/7/2016).

(Baca juga: DPR Minta Pemerintah Serius Tangani Masalah Pendatang Baru di Jakarta)

Jika banyak pendatang yang menduduki jalur hijau, maka hal ini akan diinfokan kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lain untuk ditertibkan.

Adapun pelaksanaan operasi bina kependudukan dilakukan secara terpadu dengan mengikutsertakan pihak kelurahan, kecamatan, satpol PP, TNI/Polri, dan pihak terkait lainnya.

"Sementara itu, bagi mereka (pendatang) yang sudah bawa surat keterangan pindah dan mereka ada yang menjamin tempat tinggal di tempat yang sudah terstruktur dan tertata, mereka sudah bekerja, itu lebih kami percepat pemberian identitasnya," kata Edison.

(Baca juga: Ahok Tak Larang Pendatang Baru ke Jakarta, asal Punya Duit)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan, Pemprov DKI tidak akan melarang pendatang ke Ibu Kota, kecuali pendatang yang tidak memiliki modal serta keterampilan.

Sebab, menurut Basuki, warga semacam itu biasanya mendirikan bangunan di atas jalur hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com