Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Heru Tak Hadir Saat Ahok Umumkan Pilih Jalur Partai? Ini Jawabannya...

Kompas.com - 28/07/2016, 15:57 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono tak menghadiri halalbihalal yang diselenggarakan relawan Teman Ahok, di Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu (27/7/2016) malam.

Padahal, Heru merupakan bakal calon wakil gubernur yang dipilih Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

(Baca juga: Nasdem Yakin Pendukung Ahok Tak Masalah Jalur Parpol, yang Penting Menang)

Dalam acara halalbihalal itu, Ahok mengumumkan bahwa ia akan ikut Pilkada DKI 2017 melalui jalur independen.

Saat dikonfirmasi, Heru mengaku ditelepon Ahok sebelum acara tersebut dimulai. "(Ahok) telepon sih iya, ngobrol saja," kata Heru, saat ditemui wartawan di ruang kerjanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (28/7/2016).

"Pak Ahok tanya, 'Heru ikut ke sana (halalbihalal) enggak?'. Saya tanya, 'Di sana yang diundang siapa saja?', terus pas saya tahu tamu undangannya, saya bilang enggak usahlah, saya PNS nanti salah lagi (datang ke halalbihalal)," kata Ahok.

Selain ditelepon Ahok, Heru mengaku ditelepon anggota Teman Ahok yang juga mengundangnya untuk hadir.

Kepada anggota Teman Ahok itu, Heru menjawab tidak bisa menghadiri acara tersebut.

"Jabatan saya kan enggak bisa lepas, lagian enggak ada pejabat lain yang datang. Kalau misalnya acara itu ada kepala kesbangpol (kesatuan bangsa dan politik) atau Pak Sekwan (Sekretaris Dewan DPRD), baru saya datang mendampingi gubernur," kata Heru.

(Baca juga: Ketua DPP PDI-P Sebut Ahok Sudah Sadar)

Pada acara tersebut, Ahok mengumumkan maju melalui jalur partai politik pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Selain relawan, halalbihalal tersebut dihadiri petinggi partai politik, khususnya tiga parpol pengusung Ahok, yakni Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar.

Kompas TV Maju Lewat Parpol, Ahok Akan Temui Megawati
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com