Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengeluh Asam Urat, Ivan Haz Minta Izin Berobat

Kompas.com - 02/08/2016, 18:59 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Anggota DPR RI, Fanny Safriansyah atau Ivan Haz, mengeluh sakit asam urat saat mengikuti sidang kasus yang menjeratnya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016).

Ivan menjadi terdakwa atas kasus dugaan kekerasan terhadap pembantu rumah tangganya.

Melalui kuasa hukumnya, Ivan meminta izin kepada majelis hakim untuk berobat sesaat sebelum sidang selesai.

"Mohon izin, Yang Mulia, jika diizinkan, supaya klien kami bisa berobat karena sudah cukup lama kena asam urat," kata salah satu kuasa hukum Ivan, Firman Wijaya, di hadapan majelis hakim.

(Baca juga: Tuntutan 2 Tahun Penjara untuk Ivan Haz Dinilai Terlalu Ringan)

Ivan mengeluh asam urat sejak dua pekan lalu. Ia pun mengatakan bahwa kadar kolestrolnya cukup tinggi.

Atas permintaan Ivan ini, Ketua Majelis Hakim Yohanes Priyana menyampaikan, selama ada surat rekomendasi dari dokter untuk dirawat, hakim akan memberikan izin kepada Ivan.

Surat dari dokter itu diminta segera diberikan kepada majelis hakim. Berdasarkan pantauan Kompas.com, Ivan tampak pincang saat berjalan dari tempat duduk kuasa hukumnya menuju kursi terdakwa.

Majelis hakim sempat menanyakan apakah Ivan dalam kondisi sehat dan siap untuk mengikuti persidangan atau tidak.

Pada sidang hari ini, Ivan menyampaikan pleidoi atau nota pembelaannya terhadap tuntutan jaksa penuntut umum (JPU).

Dalam pleidoinya, pihak Ivan menekankan bahwa korban kekerasan Ivan tidak mengalami luka serius.

Selain itu, Ivan menyampaikan pembelaan bahwa ia telah membayar ganti rugi atas perbuatannya dengan total Rp 250 juta.

Untuk korban T, Ivan memberikan uang Rp 150 juta, korban ES Rp 50 juta, dan korban R sebesar Rp 50 juta.

(Baca juga: Kuasa Hukum Ivan Haz Bersikukuh Kliennya Tak Bersalah karena Sudah Ganti Rugi Korban)

Kompas TV Pengurus PPP Surakarta Minta Ivan Haz Dipecat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com