Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Montir Kabur Saat Wakapolsek Mabuk Acungkan Senjata Api di Bengkel

Kompas.com - 08/08/2016, 22:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakapolsek Kemayoran, AKP Jamal Alkatiri, diamankan lantaran menodong senjatanya di bengkel Jalan Otista, Jatinegara, Jakarta Timur. Aksi Jamal yang diduga dalam kondisi mabuk itu sempat membuat takut para pekerja di bengkel sekitar.

Salah satu warga sekitar bengkel, Pr (15) mengatakan, saat oknum polisi tersebut mengacungkan senjata apinya, para montir yang bekerja di sekitar lari menyelamatkan diri.

"Montir pada kabur," kata Pr, saat ditemui di sekitar lokasi, Senin (8/8/2016) malam.

Pras kebetulan saat kejadian juga bekerja sebagai juru parkir di bengkel dekat tempat kejadian. Untungnya aksi sang oknum polisi itu dilakukan saat bengkel di sekitar masih sepi pengunjung.

"Tapi jalanan ramai, toko masih pada sepi," ujar Pr.

Dirinya mengatakan, Jamal datang ke lokasi dengan mengendari mobil. Yang ia tahu, Jamal tak datang sendiri.

"Dia naik mobil, berdua sama bapak tua pakai kacamata, (ciri-ciri) ubanan kurus temannya," ujar Pr.

Setengah jam setelah aksi tersebut, polisi datang setelah dihubungi warga. Empat orang petugas berbaju provost akhirnya datang menjemput. Montir yang bekerja bengkel lain juga membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Pemilik tokonya mau buka, tapi mobil dia parkir di depan, dia juga tidur di depan toko. Akhirnya sama orang sini dihubungin polisi karena dia ngaku polisi. Yang todongin senjata saya enggak lihat, tapi katanya emang gitu. Enggak lama polisi datang terus dia dibawa," ujar montir yang enggan disebutkan namanya itu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono sebelumnya membenarkan kejadian tersebut. Jamal menurutnya mengacungkan senjata apinya ke warga. Diduga, ia melakukan hal tersebut saat sedang terpengaruh alkohol.

"Ya betul, kasusnya dilimpahkan ke Polres Jakarta Pusat untuk dilakukan pemeriksaan oleh Propam," ujar Awi. (Baca: Saat Dibangunkan, Wakapolsek yang Mabuk Gunakan Baju "Turn Back Crime")

Awi menjelaskan, kejadian tersebut terjadi pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB di kawasan Otista, Jakarta Timur. Saat itu, Polres Jakarta Timur mendapat laporan dari warga terkait adanya orang yang sedang mabuk minuman dengan mengaku sebagai anggota Polri berpakaian preman sedang mengacung-acungkan senjata api kepada warga.

Kemudian, anggota Paminal Polres Jakarta Timur mendatangi TKP untuk mencari tahu kebenaran laporan tersebut.

"Setelah di kantor polisi memang benar bahwa orang tersebut bernama Jamal Alkatiri, jabatan Wakapolsek Kemayoran, Jakarta Pusat," ucapnya.

Senjata revolver milik Jamal pun langsung diamankan oleh Kasi Propam Polres Jakarta Timur guna pengusutan lebih lanjut. (Baca: Apa Sanksi bagi Wakapolsek Kemayoran yang Mabuk dan Acungkan Pistol)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com