Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Oknum Ketua RT Palsukan Kartu BPJS di Koja

Kompas.com - 10/08/2016, 19:10 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemalsuan kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang beredar di Koja, Jakarta Utara, terbilang cukup sederhana. Kapolsek Koja Kompol Supriyanto mengatakan, tersangka DF dan I, pelaku pemalsuan kartu BPJS, menggunakan keahlian mereka di bidang komputer.

Supriyanto menjelaskan, tersangka I yang saat ini masih dicari oleh pihak kepolisian diduga merupakan seorang yang cukup terampil di bidang editing. Dari sejumlah informasi yang didapatkan, diduga I bekerja di salah satu jasa editing di Jakarta.

"I belum ketangkap, menurut keterangan, dia kerja di tempat tukang edit di pinggir-pinggir jalan itu," ujar Supriyanto kepada Kompas.com di Jakarta Utara, Rabu (10/8/2016).

Cara I dan DF memalsukan kartu BPJS yaitu diduga dengan mencari format kartu BPJS. Setelah itu mereka lantas mengedit nomor kartu BPJS tersebut.

Supriyanto mengatakan bahwa kartu BPJS memang cukup mudah untuk dipalsukan. Namun, asli atau tidaknya kartu BPJS akan terlihat ketika peserta BPJS mengecek kartu.

"Dicetak biasa saja, kan kartu BPJS itu gampang dicetak, tapi nomornya kan ketahuan nanti (jika telah dicek)," ujar Supriyanto.

Supriyanto mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap I. Sedangkan DF telah ditahan. Pihaknya juga masih mengumpulkan saksi dan bukti dari kasus itu.

Saat ini diketahui ada tujuh kepala keluarga (KK) yang menjadi korban DF dan I. Seluruh korban telah didaftarkan secara resmi keikutsertaannya di BPJS kesehatan oleh puskesmas setempat. (Baca: Polsek Koja Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pemalsuan Kartu BPJS di Koja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com