Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Setuju Lahan Parkir di Atas Saluran Air

Kompas.com - 11/08/2016, 07:25 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan setuju dengan rencana Dinas Perhubungan dan Transportasi yang hendak membangun lahan parkir di atas saluran air. Sebab, ia meyakini penerapannya bisa meminimalisir kantong-kantong parkir di trotoar dan bahu jalan.

"Dari pada orang dudukin jalan," ujar dia di Balai Kota, Rabu (10/8/2016).

Ahok yakin keberadaan lahan parkir di atas saluran air tak akan mengganggu proses pemeliharaan saluran tersebut. Karena ia menyebut Dishubtrans sudah merancang supaya saluran tetap bisa dimasuki alat berat.

"Jadi di desainnya itu tetap alat berat masih bisa masuk," ujar Ahok.

Selain menyetujui pembangunan lahan parkir di atas saluan air, Ahok juga menyatakan setuju dengan rencana pembangunan lahan parkir di kolong jembatan layang (flyover). Asal, keberadaannya tidak menimbulkan dampak kemacetan di jalan-jalan sekitarnya.

"Kalau dia keluar masuk macet, enggak boleh. Flyover-nya di posisi mana. Kalau flyover yang enggak ganggu macet ya boleh," kata Ahok.

Menurut Ahok, kebijakan untuk memperbanyak lahan parkir merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi. Sebab, kata dia, jika kebijakan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) sudah diterapkan dan area pelarangan sepeda motor diperluas, maka dibutuhkan jumlah lahan parkir yang memadai agar masyarakat mau memarkirkan kendaraannya.

"Karena orang juga pengin parkir di tengah kota. Kayak di Monas kan nanti mau kami bangun juga bawahnya buat parkiran," ujar Ahok.

Kepala Dishubtrans DKI Jakarta Andriyansyah mengatakan ada tiga lokasi yang akan dibangun lahan parkir di atas saluran air. Masing-masing di Jalan Kebon Kacang sekitaran mal Grand Indonesia, di Kali Cideng dan di Kali Item.

Ia menyebut tiga lokasi tersebut akan menjadi lokasi prioritas. Menurut Andri, pembangunan lahan parkir merupakan bagian dari rencana Pemprov DKI memperluas area pelarangan sepeda motor.

"Sebelum kami memperluas pelarangan kendaraan motor ya kami harus siapkan dulu park and ride-nya," ujar dia di Gedung DPRD DKI, Rabu siang.

Selain lahan parkir di atas saluran air, Andri mengatakan Dishubtrans DKI Jakarta juga berencana membuat park and ride di daerah-daerah penyangga dan juga di kolong flyover. Beberapa lokasi lain yang juga akan dibangun adalah di daerah Blok M dan Grogol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com