Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Depan, Pemeriksaan Kejiwaan Siswi Magang yang Laporkan Dugaan Pencabulan oleh PNS

Kompas.com - 12/08/2016, 16:21 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi akan memeriksa kembali kejiawan M, siswi magang yang melaporkan dugaan pencabulan oleh tiga oknum PNS Pemprov DKI Jakarta. Sedianya, pemeriksaan kejiwaan tersebut dilakukan pada Rabu (13/8/2016) lalu, namun M saat itu mengaku sedang sakit.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Tahan Marpaung mengatakan, pemeriksaan tersebut akan dilakukan Senin (15/8/2016) pekan depan di Tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).

"Rencananya hari Rabu kami periksa ke P2TP2A, tapi pelapor mengaku sakit. Pelapor malah ke Arist Merdeka (Komnas Perlindungan Anak). Hari ini rencananya kami periksa, tapi psikolognya enggak ada," ujar Tahan saat dihubungi, Jumat (12/8/2016).

Tahan mengungkapkan, pemeriksaan kejiwaan tidak cukup dilakukan sekali. Hal tersebut untuk mendapatkan hasil analisa kejiwaan yang konsisten.

"Tes psikologi itu harus 2 sampai 3 kali, baru kami dapat hasil," ucapnya.

Tahan melanjutkan, setelah hasil pemeriksaan kejiwaan keluar, barulah pihaknya akan melakukan gelar perkara. Nantinya, dalam gelar perkara tersebut akan diputuskan kasus ini tetap dilanjutkan ataukah dihentikan.

Kasus ini bermula ketika M melapor ke Polres Metro Jakarta Pusat pada 4 Agustus 2016 lalu. Ia mengaku dicabuli oleh tiga oknum PNS Pemprov DKI Jakarta yakni, A, H dan Y, di Kantor Walikota Jakarta Pusat.

Namun hasil visum dan laboratorium menerangkan tidak ditemukan bukti sperma pada pakaian serta alat vital korban. Selain itu, tidak ditemukan pula luka baru di alat kelamin M. (Baca: Siswi SMK Magang Laporkan Dugaan Pencabulan oleh Tiga PNS DKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com