Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut di 101 Pilkada, PDI-P Belum Ambil Keputusan Terkait Pilkada DKI

Kompas.com - 13/08/2016, 06:48 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Bidang Organisasi Djarot Saiful Hidayat mengaku partainya belum mengambil keputusan nama yang akan diusung sebagai calon gubernur DKI Jakarta.

Alasannya, kata Djarot, PDIP saat ini tidak hanya fokus pada Pilkada DKI saja tetapi juga pilkada di daerah lain.

Menurut Djarot, terdapat 101 pilkada yang akan diikuti PDI-P sepanjang 2017. Sehingga, ia menganggap tidak mungkin jika partainya hanya membahas mengenai Pilkada DKI saja.

"Memang Pilkada DKI ini sangat strategis. Tapi jangan terpaku di DKI, apalagi hanya bicara tentang orang per orang," kata Djarot di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/8/2016) malam.

Pernyataan ini disampaikan Djarot usai mengikuti rapat pengurus DPP PDI-P di kediaman ketua umum, Megawati Soekarnoputri.

Meski menyatakan belum terbit keputusan mengenai cagub untuk PDI-P dalam Pilkada DKI Jakarta, Djarot menyebut Megawati sempat memberikan pesan kepada para kader dalam menghadapi pemilihan gubernur DKI.

"Pesannya jaga situasi keamanan perpolitikan di Jakarta supaya sejuk, nyaman dan aman. Jadikan ibu kota ini tempat untuk mengaplikasikan Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika," kata Djarot.

Sampai saat ini, PDI-P belum memutuskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

Sekretaris Jenderal DPP PDI-P, Hasto Kristiyanto, sebelumnya mengatakan, ada tiga opsi bagi partainya dalam mengusung pasangan calon pada Pilkada DKI Jakarta tahun depan.

Opsi pertama adalah mendukung pasangan petahana saat ini, yakni Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat. Opsi kedua, memilih nama-nama dari proses penjaringan.

DPP PDI-P telah mengerucutkan enam nama pendaftar yang lolos fit and proper test. Opsi ketiga adalah pilihan di luar opsi pertama dan kedua.

Menurut Hasto, ketiga opsi itu masih terus dibahas hingga akhirnya diputuskan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung partai berlambang banteng itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com