Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesimpulan Ahli soal Perilaku Jessica Dinilai Tak Sinkron

Kompas.com - 15/08/2016, 16:36 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Otto Hasibuan mempermasalahkan kesimpulan Antonia Ratih Andjayani, saksi ahli bidang psikologi dalam perkara kematian Wayan Mirna Salihin. Otto merupakan kuasa hukum Jessica Kumala Wongso, terdakwa dalam kasus itu.

Dalam kesimpulan Antonia, Jessica disebutkan melakukan aktivitas tak lazim pada pukul 16.30 hingga pukul 16.33 pada 6 Januari 2016, jelang pertemuannya dengan Mirna di kafe Olivier, Grand Indonesia. Jessica disebutkan melakukan gerakan tangan, menoleh kanan dan kiri dan memegangi rambut.

Menurut Antonia, perilaku Jessica tidak seperti pada umumnya, seperti bermain gadget, percakapan WhatsApp, membuka Youtube dan media sosial lainnya.

"Saya ingin buktikan, pada jam yang sama 16.29, Jesica chatting dengan saudara Mirna. Kemudian pukul 17.02 kembali chatting lagi. Bagaimana saudara jelaskan ini?" kata Otto kepada Antonia dalam persidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (15/8/2016).

Antonia menjelaskan bahwa kesimpulannya berdasarkan observasi CCTV. Sementara percakapan WhatsApp dibaca Antonia setelah membuat kesimpulan.

Otto mencoba menghubungan fakta adanya percakapan WhatsApp pada pukul tersebut karena fakta itu berbeda dengan kesimpulan Antonia.

"Yang saya lihat dia video melakukan aktivitas mengambil barang di bawah, bergerak, condong ke depan," kata Antonia.

Jaksa Ardito Muwardi menjelaskan bahwa percakapan Jessica terakhir kali terjadi pada pukul 16.29.

"Setelah kejadian itu, tidak terjadi apa-apa. Sampai pada pukul 17.02 baru terjadi chatting lagi," kata Ardito.

Wayan Mirna Salihin meninggal setelah meminum kopi Vietnam yang dipesan Jessica Kumala Wongso di kafe Olivier pada 6 Januari itu. Jessica kini menjadi terdakwa kasus tersebut.

Jaksa mendakwa Jessica telah melakukan pembunuhan berencana.

Kompas TV Jessica Disebut Memiliki Kepribadian "Amorous Narcissist"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com