Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Perselisihan Pengemudi Ojek "Online" dengan Warga di Margonda

Kompas.com - 20/08/2016, 22:12 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kapolresta Depok Kombes Harry Kurniawan mengatakan, pihaknya masih menyelidiki perselisihan antara pengemudi ojek online dan warga di sekitar Depok Town Square, Margonda, Depok, Jawa Barat, Sabtu (20/8/2016). Harry belum bisa memastikan apakah ada korban dalam kejadian tersebut.

"Itu kejadian yang tadi sore ini kan dilidik berapa korban atau apa. Saya belum bisa konfirmasi karena saya masih di lapangan. Kalau teknisnya berapanya nanti saya mohon waktu ya," ujar Harry saat dihubungi Kompas.com, Sabtu malam.

Meski begitu, Harry menyebut polisi mendapat informasi ada yang terkena pukul dalam kejadian tersebut. Namun, dia masih harus memastikannya.

"Katanya ada yang kena pukul. Ini masih katanya ya. Nanti kita masih periksa di lapangan," ucapnya.

Setelah pengemudi ojek online dan warga berhasil dibubarkan pada Sabtu petang, beredar foto dan informasi yang menyebutkan adanya keramaian pengemudi ojek online yang berkumpul di belakang Depok Town Square, dekat Stasiun Pondok Cina. Mereka menggunakan jaket khas perusahaan ojek online tersebut.

Saat dikonfirmasi, Harry menyebut dirinya juga mendapat kabar terjadi aksi pukul-memukul di sana. Namun, saat dia datang ke lokasi, aksi pemukulan itu tidak ada. Pada pukul 21.30, dia pun memastikan tidak ada massa yang berkumpul di sekitar lokasi tesebut.

"Tadi rame-rame katanya pukul-pukul ternyata enggak ada. Udah enggak ada (massa) sekarang," ucap Harry.

Harry menuturkan, perselisihan melibatkan komunitas ojek online dengan kelompok yang mengaku sebagai warga setempat. Namun, polisi masih mendalaminya.

"Kita masih lidik ya. Ini komunitasnya ojek online dengan yang mengaku warga di Depok. Ini masih kita dalami," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, terjadi kesalahpahaman antara pengemudi ojek online dengan warga pada Sabtu siang. Kejadian tersebut membuat ruas jalan di Margonda mengalami kemacetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com