Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan PDI-P Utamakan Bahas Pilkada di Daerah Selain DKI Jakarta

Kompas.com - 30/08/2016, 15:12 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga mengungkapkan alasan partainya belum menetapkan bakal calon gubernur dan wakil gubernur di DKI Jakarta.

Salah satu alasannya berkaitan dengan posisi PDI Perjuangan di DKI Jakarta yang memiliki kursi terbanyak di DPRD DKI Jakarta.

(Baca juga: Kinerja Ahok sejak Menjabat di DKI Sedang Dievaluasi oleh PDI-P)

Dengan jumlah perolehan kursi terbanyak itu, PDI-P dapat mengusung calonnya sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. 

"Kami mengutamakan daerah lain dulu. Kalau di Jakarta kan sudah jelas, PDI-P lebih unggul, tidak perlu berkoalisi. Tapi, kalau di tempat lain, koalisi jadi fokus kami untuk memenangkan pertarungan di daerah," kata Eriko saat ditemui Kompas.com di Jakarta Barat, Selasa (30/8/2016).

Eriko menyampaikan, PDI Perjuangan punya fokus tersendiri untuk Pilkada di DKI Jakarta. Kendati demikian, kata dia, PDI-P tidak mengabaikan pilkada di daerah lain.

"Proses koalisi di daerah-daerah sangat penting bagi kami karena jumlah kursi tidak seperti di Jakarta, makanya kami mengutamakan daerah-daerah lain dulu," tutur Eriko.

Pada pekan ini, PDI Perjuangan masih berupaya menyelesaikan persiapan 40 dari 101 Pilkada yang akan mereka ikuti tahun 2017 mendatang.

Rencananya, pembahasan Pilkada DKI Jakarta 2017 akan dilaksanakan setelah pembahasan pilkada di daerah lain selesai terlebih dahulu.

Adapun pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk Pilkada DKI Jakarta 2017 ditetapkan pada 19 September sampai 21 September 2016.

Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada.

(Baca juga: DPP PDI-P Akan Bahas Pilkada DKI Jakarta Jelang Batas Akhir Pendaftaran Cagub)

Penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur akan dilaksanakan pada 22 Oktober 2016 dan pengundian nomor urut dilaksanakan pada 23 Oktober 2016.

Untuk DKI Jakarta, sampai hari ini, PDI Perjuangan belum memutuskan secara resmi siapa yang akan mereka usung.

Namun, berdasarkan perkembangan terakhir, nama Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat disebut-sebut akan diusung oleh PDI Perjuangan nanti.

Kompas TV Duet Ahok-Djarot Hampir Pasti Diusung PDI-P
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com