Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

300 Bus Transjakarta Berukuran Besar Didatangkan hingga April

Kompas.com - 02/09/2016, 11:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Transjakarta akan mendatangkan sebanyak 300 bus single Scania berukuran maxi (besar) hingga April 2017 mendatang. Direktur Utama PT Transjakarta Budi Kaliwono menjelaskan, pengadaan bus dilakukan secara bertahap.

"Bus (berukuran) maxi total 300 unit akan beroperasi secara bertahap di semua koridor. Paling lambat, November sudah ada 100 bus yang masuk," kata Budi, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Tiap bus bermerek Scania itu berharga Rp 2,5 miliar. Panjang bus Scania ini adalah 13,5 meter sehingga ukurannya lebih panjang dari bus single pada umumnya. Kemudian, lanjut dia, interiornya dibuat agak berbeda. Contohnya kursi yang sudah dibuat sepenuhnya jok dengan busa di dalamnya.

"Ini adalah program Transjakarta untuk menyukseskan Jakarta yang lebih modern," kata Budi.

Tiap harinya, PT Transjakarta selalu menyeleksi bus-bus mana saja yang sudah tak laik jalan. Ia berharap kedatangan bus ini nantinya dapat mengganti bus yang sudah lama. Selain itu, dia menargetkan penambahan jumlah penumpang seiring dengan penambahan unit bus.

"Tahun ini kami kejar 15 juta penumpang per bulannya. Memang semua ini ada targetnya, bulan lalu, Agustus kemarin performance sudah mencapai 11,6 juta penumpang," kata Budi. (Baca: Transjakarta Targetkan 2.400 Bus Beroperasi hingga Akhir 2016)

Jumat pagi tadi Basuki sempat menggunakan transjakarta dari rumahnya di Kompleks Pantai Mutiara, Jakarta Utara, ke Balai Kota DKI Jakarta. Dia memuji kursi yang empuk dalam bus baru tersebut.

Kompas TV Pengendara Masih Nekat Terobos "Busway"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com