Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balai POM DKI: Obat Kedaluwarsa Itu Seharusnya Dimusnahkan

Kompas.com - 07/09/2016, 20:51 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Pemeriksaan dan Pengawasan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan DKI Jakarta Nurjaya Bangsawan menilai, seharusnya pihak produsen obat harus tetap memantau obat-obatan yang ia jual ke pengecer.

Dengan demikian, nantinya, obat-obatan yang sudah kedaluwarsa bisa ditarik dan tidak disalahgunakan oleh oknum-oknum tertentu.

"Prosedurnya, pembeli harus mengembalikan obat kedaluwarsa ke distributor. Namun, biasanya ada syaratnya. Biasanya syaratnya tiap produsen beda-beda," ujar Nurjaya di Mapolda Metro Jaya, Rabu (7/9/2016).

Biasanya, menurut Nurjaya, jika obat-obatan hampir kedaluwarsa, pembeli bisa mengembalikannya ke produsen. Nantinya, produsen akan menarik obat kedaluwarsa tersebut dan menggantinya dengan yang baru.

"Biasanya yang tiga bulan lagi mau expired bisa dikembalikan, tetapi saya enggak tahu bagaimana prosedurnya karena tiap produsen berbeda-beda kebijakannya. Namun, kalau untuk yang sudah lama kedaluwarsa, itu dimusnahkan," ucapnya.

Nantinya, lanjut Nurjaya, pihak produsen tersebut akan memusnahkan obat-obatan kedaluwarsa itu agar tidak disalahgunakan. Produsen biasanya mengundang BPOM untuk menyaksikan pemusnahan tersebut.

Nurjaya pun mengaku, pihaknya telah melakukan pengawasan secara rutin di sentra-sentra penjualan obat. Jika ditemukan adanya pelanggaran, pihaknya akan memberikan sanksi administratif. Selanjutnya, jika ada unsur pidana, pihaknya akan melaporkannya ke polisi.

"Kami biasanya berikan sanksi administratif. Kalau pro justitia, kami serahkan ke polisi," kata Nurjaya.

Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya bersama Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (POM) DKI Jakarta melakukan sidak di sejumlah apotek di Pasar Pramuka dan Pasar Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (7/9/2016). (Baca: Begini Cara Bedakan Obat Kedaluwarsa yang Diganti Tanggalnya)

Dari sidak tersebut, polisi mendapati lima apotek yang kedapatan menyimpan obat kedaluwarsa. Selain itu, didapati dua toko yang mengganti tanggal kedaluwarsa di kemasan obat.

Kompas TV Kenali Ciri Obat Kedaluwarsa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buruh Bakal Gugat Aturan Tapera, Dejavu UU Cipta Kerja?

Buruh Bakal Gugat Aturan Tapera, Dejavu UU Cipta Kerja?

Megapolitan
Persaingan Kerja di Jakarta yang Kian Ketat...

Persaingan Kerja di Jakarta yang Kian Ketat...

Megapolitan
Tersandung Kasus Narkoba Dua Kali, Bandar Sabu di Penjaringan Terancam Hukuman Mati

Tersandung Kasus Narkoba Dua Kali, Bandar Sabu di Penjaringan Terancam Hukuman Mati

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 7 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 7 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 7 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling Jakarta 7 Juni 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Pelaku yang Diduga Keroyok Pelajar Paket B di Kemang

Polisi Tangkap Satu Pelaku yang Diduga Keroyok Pelajar Paket B di Kemang

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 7 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Pelajar Paket B Tewas Dikeroyok di Kemang

Megapolitan
Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Camat Kembangan Tak Larang Spanduk Dukungan Pilkada jika Dipasang di Pekarangan Rumah

Megapolitan
Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Bandar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor Ternyata Residivis

Megapolitan
Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Cerita Pelamar Kerja di Gerai Ponsel Condet, Sudah Antre Panjang, tetapi Diserobot Orang

Megapolitan
Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Tak Sabar Menunggu Antrean Wawancara, Sejumlah Pelamar Kerja PS Store Condet Pilih Pulang

Megapolitan
Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Polisi Bongkar Markas Judi “Online” yang Dikelola Satu Keluarga di Bogor

Megapolitan
Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Cegah DBD, Satpol PP DKI Minta Warga Aktif Lakukan PSN 3M Plus

Megapolitan
Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Sulit Dapat Kerja, Eks Karyawan Rumah Makan Banting Setir Jadi PKL di GBK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com