Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curi Perhiasan Senilai Rp 300 Juta, Dua PRT Ditangkap

Kompas.com - 08/09/2016, 12:33 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - KBK (30), seorang pekerja rumah tangga (PRT), ditangkap karena mencuri perhiasan dan harta benda majikannya yang bernilai ratusan juta rupiah. Kejadian tersebut terjadi di rumah korban bernama TS (31), warga Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Perbuatan KBK tercium setelah perhiasan korban yang disimpan di dalam kamar perlahan-lahan raib. Mengetahui ada yang tak beres, Tri melaporkan kejadian itu ke polisi.

Kepala Polsek Duren Sawit Komisaris Yudho Huntoro, mengatakan, dari laporan tersebut pihaknya memeriksa saksi dan olah TKP di rumah TS. Hasil pemeriksaan mengarah pelakunya tak lain KBK yang bekerja sebagai PRT di rumah TS. KBK pun mengakui sebagai pelaku yang mengambil perhiasan majikannya.

"Hasil pemeriksaan yang bersangkutan mengakui perbuatannya," kata Yudho, di Mapolsek Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis (8/9/2016).

Aksi tersebut dilakukan KBK dengan mengajak temannya sesama PRT yang bekerja di rumah lain, yakni NT (19). Barang majikannya seperti perhiasan, emas, jam tangan, gadget dan lainnya dicuri secara bertahap.

"Awalnya korban sempat enggak curiga, karena sudah percaya pelaku ini sudah kerja selama lima tahun di rumahnya. Namun, perhiasannya mulai hilang, akhirnya korban curiga dan melapor," ujar Yudho.

KBK pun ditangkap. Rekan KBK, NT, yang ikut mencuri ternyata sudah melarikan diri ke kampung halaman di kawasan Banten. Petugas yang melakukan penyelidikan akhirnya dapat menangkap NT. Namun, karena NT berusia di bawah umur, ia dititipkan ke panti sosial di Cipayung.

Polisi mengamankan perhiasan TS senilai Rp 300 juta. Petugas menahan KBK dan menjeratnya dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman di atas lima tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com