Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDS HB Jassin Menuding Ada yang Sengaja Halangi Pertemuan dengan Ahok

Kompas.com - 08/09/2016, 22:52 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin, Ajip Rosidi, mengatakan, sampai saat ini pihaknya tidak diberi kesempatan untuk bertemu dengan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Padahal, kata Ajip, dirinya ingin kembali membicarakan soal persyaratan yang akan diajukan jika nantinya Pemprov DKI ingin menjadikan PDS HB Jassin sebagai aset milik Pemprov DKI.

Ajip menilai, ada sejumlah pihak yang sengaja menghalangi pertemuan tersebut karena takut ketahuan tidak melakukan pekerjaannya dengan baik. Padahal, beberapa waktu lalu, Ajip sempat bertemu dengan Ahok.

Saat itu, Ahok meminta ajudannya untuk menjadwalkan pertemuan dengan PDS HB Jassin. Tudingan Ajip dilandasi momen ketika anggaran bantuan ke PDS HB Jassin untuk tahun 2016 tidak dimasukkan.

"Mungkin mereka takut ketahuan enggak kerja, mereka enggak buat anggaran dan itu enggak mereka kerjakan. Makanya tahun ini enggak dapat uang sepeser pun," ujar Ajip di PDS HB Jassin, Jakarta Pusat, Kamis (8/9/2016).

Ajip menjelaskan awal kecurigaannya saat dia mengetahui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI tidak menganggarkan dana bagi PDS HB Jassin untuk tahun 2016.

Saat ditanyakan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI beralasan kalau anggaran itu dianggap sudah dialihkan ke Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DKI. Namun, diketahui, BPAD juga tidak menganggarkan dana untuk PDS HB Jassin sehingga tahun ini tidak ada sepeser pun dana yang didapatkan.

Jika PDS HB Jassin bertemu dengan Ahok, Ajip menilai, instansi tersebut takut pihaknya akan mengadukan hal itu kepada Ahok.

"Sampai saat ini tidak ada pertemuan. Soal dana, kami enggak ngemis. Kami minta kewajiban yang harus dilakukan DKI, itu kesalahan mereka kenapa tidak buat anggaran," ujar Ajip. (Baca: Ketua PDS HB Jassin Merasa Terhina dengan Pernyataan Ahok soal Anggaran)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com