Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Akan Deklarasi Ahok-Djarot, Sekjen PDI-P Bilang Tunggu Tanggal Mainnya

Kompas.com - 11/09/2016, 10:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Hingga kini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum memutuskan sikapnya untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

PDI-P merupakan satu-satunya partai politik yang dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta sendiri.

Sesuai Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota pada Pasal 40 ayat (1), untuk mengusung calon kepala daerah, diperlukan minimal 20 persen kursi.

Dari 106 kursi DPRD DKI Jakarta, minimal 22 kursi untuk mengusung calon kepala daerah. Sementara itu, PDI-P memiliki 28 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Tak sedikit partai politik lain yang menunggu keputusan PDI-P. Beredar kabar, PDI-P akan mengumumkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung jelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI selesai.

"Jadi, memang belum diambil keputusan. DPP masih memberikan masukan-masukan kepada Ibu Ketua Umum (Megawati Soekarnoputri)," kata Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Sabtu (10/9/2016) malam.

Hanya saja, ia memastikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan diusung PDI-P adalah yang terbaik. Selain itu, pasangan yang akan diusung PDI-P akan menjadikan Jakarta sebagai ibu kota yang membumi.

Selain itu, partai politik juga mempersiapkan kerja sama dengan berbagai organisasi dan lembaga. Seperti salah satu contohnya Badan Narkotika Nasional (BNN), dalam rangka memerangi narkoba.

Kemudian, PDI-P juga bekerja sama dengan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama untuk menampilkan wajah politik yang berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa.

Kemudian, apakah PDI-P kembali akan mengusung petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok? Beredar kabar, PDI-P kembali mengusung pasangan Ahok-Djarot pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Kalau dari Pak Ahok, kami menunggu. Masukan-masukan sudah disampaikan dan dalam momentum yang tepat. Ibu Ketua Umum akan mengambil keputusan," kata Hasto.

Tarik ulur serta misterinya keputusan PDI-P ini membuat banyak pihak lain berspekulasi. Salah satu contohnya politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai yang menyebut PDI-P akan mengumumkan deklarasi pasangan Ahok-Djarot pada Kamis (8/9/2016) atau Jumat (9/9/2016).

Namun, kenyataannya PDI-P belum juga mengumumkan sikap mereka.

"Politik ini akan ada muaranya ke sana sehingga tunggu saja tanggal mainnya," kata Hasto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com