Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Tersangka Perampok Rumah di Pondok Indah Sempat Ragu Sebelum Lakukan Aksi

Kompas.com - 13/09/2016, 18:21 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menggelar pra-rekontruksi kasus dugaan perampokan di rumah mantan Wakil Direktur Utama PT Exxon Mobil, Asep Sulaiman. Dari rekontruksi tersebut diketahui salah satu tersangka pelaku yaitu S alias CH sempat ragu untuk ikut melakukan perampokan tersebut.

Hal itu diketahui saat polisi menggelar rekontruksi di Rumah Sakit Qodr, Karawaci, Tangerang. Saat itu S alias CH diperintahkan oleh AJS untuk menggambar denah rumah Asep. Namun keraguan S alias CH coba diyakini oleh AJS agar tetap mau mengikuti aksi perampokan tersebut.

"Dalam BAP ada pengakuan dari S alias CH ini sempat ragu saat menggambar denah rumah korban. Saat dia ragu, AJS ini yang mencoba meyakinkan dengan mengatakan 'udah tenang aja bro enggak usah takut," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan saat pra-rekontruksi kasus tersebut, Selasa (13/9/2016).

Keraguan S alias CH juga sempat tergambar saat polisi melakukan pra-rekontruksi di depan Rumah Sakit Pondok Indah. Saat di lokasi tersebut, S alias CH meminta RHN untuk bergantian membawa mobil.

"Jadi saat yang lain keluar dari mobil untuk menjalankan aksinya, si S alias CH ini memilih menunggu saja di mobil," kata dia.

Hendy menjelaskan, S alias CH mengaku kepada penyidik sempat menolak untuk jadi eksekutor perampokan tersebut. Untuk itu, ia memilih hanya menunggu dalam mobil. Hal tersebut karena menurut pengakuan S alias CH, Asep merupakan orang yang baik. Hal itu ia ketahui setelah dirinya pernah menjadi sopir Asep selama delapan tahun.

Namun, S alias CH akhirnya mau membantu AJS dan pelaku lainnya setelah dibujuk oleh AJS. S alias CH berperan menggambar denah rumah Asep dalam aksi perampokan tersebut.

Dalam kasus itu polisi telah menangkap lima tersangka pelaku yakni, AJS, SU, RHN, SAS dan S alias CH. AJS dan SU menyandera Asep Sulaiman dan keluarganya yang tinggal di Jalan Bukit Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada 3 September 2016.

Aksi tersebut diketahui setelah salah seorang warga mendengar teriakan meminta pertolongan dari pekerja rumah tangga (PRT) di rumah tersebut. Sekitar pukul 10.30 WIB, salah seorang PRT berhasil melarikan diri dari penyanderaan setelah diminta untuk membuatkan mie.

Petugas kepolisian akhirnya meringkus dua pelaku perampokan dan penyanderaan itu pada sekitar pukul 14.14 WIB hari itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com