Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AJS Tunjukkan Pistol Saat Matangkan Rencana Perampokan di Pondok Indah

Kompas.com - 13/09/2016, 13:27 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polisi kembali melanjutkan prarekonstruksi kasus dugaan perampokan di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Lokasi kedua prarekonstruksi dilakukan di Hotel Asri, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (13/9/2016) siang.

Di lokasi tersebut, kelima tersangka yakni AJS, SU, RHN, SAS, dan S alias CH memeragakan 11 adegan. Kelima tersangka mematangkan strategi sambil memesan makan di hotel tersebut mulai pukul 23.00 WIB hingga pukul 01.30 WIB.

"Untuk di lokasi ini para tersangka hanya kembali untuk menegaskan terkait aksi perampokan yang akan mereka lakukan," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan di Hotel Asri, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Hendy menambahkan, awalnya AJS mengaku kepada polisi hanya ada empat orang yang terlibat dalam aksi ini. Namun, polisi akhirnya mengetahui bahwa aksi perampokan tersebut dilakukan oleh lima orang berdasarkan keterangan pegawai hotel.

Hendy menuturkan, pelayan hotel tersebut diketahui sempat mengantarkan lima nasi bungkus ke dalam kamar yang dipesan para pelaku.

"Awalnya yang SAS ini oleh AJS tidak diakui ikut-ikutan dalam perampokan ini," ucapnya.

Hendy mengungkapkan, di hotel tersebut AJS juga memerintahkan kepada para tersangka lainnya untuk mematuhi komando darinya. Ia juga sempat menunjukkan senjata api kepada para tersangka lainnya.

"Dia (AJS) sempat bilang dan didengar tersangka lainnya bahwa 'ini pistol asli kalian enggak usah takut, ikuti perintah saya'," kata Hendy.

Selanjutnya, prarekonstruksi ini akan dilakukan di depan rumah sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Di lokasi tersebut, para tersangka sempat turun dari mobil untuk memantau rumah korban, mantan Wakil Direktur Utama PT Exxon Mobil, Asep Sulaiman.

AJS dan SU menyandera Asep Sulaiman dan keluarganya yang tinggal di Jalan Bukit Hijau IX Nomor 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, pada Sabtu (3/9/2016) pagi. Aksi tersebut diketahui setelah salah seorang warga mendengar teriakan meminta pertolongan dari pekerja rumah tangga (PRT) di rumah tersebut.

Sekitar pukul 10.30 WIB, salah seorang PRT berhasil melarikan diri dari penyanderaan setelah diminta untuk membuatkan mi. Petugas kepolisian akhirnya meringkus dua pelaku perampokan dan penyanderaan pada pukul 14.14 WIB hari itu. 

Kompas TV Polisi Gelar Reka Ulang Penyanderaan di Pondok Indah


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com