Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taufik: Menggagalkan Ahok adalah Pertobatan Gerindra

Kompas.com - 18/09/2016, 15:56 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menggagalkan pencalonan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017 kini menjadi agenda utama Partai Gerindra.

Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra M Taufik menyampaikan, menggagalkan Ahok sebagai gubernur periode mendatang adalah upaya pertobatan bagi partainya.

"Apa yang Gerindra lakukan adalah bagian dari pertobatan. Ada dua cara untuk menjatuhkan Ahok," kata Taufik dalam rapat akbar Forum RT/RW Jakarta Utara, di Koja, Jakarta Utara, Minggu (18/9/2016).

Taufik menjabarkan, cara pertama mengalahkan Ahok adalah dengan terus mengampanyekan bakal calon gubernur dari Gerindra dan mengampanyekan penolakan terhadap Ahok.

Kedua, dengan bersepakat tidak memilih Ahok pada pemilihan kepala daerah Februari 2017 mendatang.

(Baca juga: Amien Rais: Ahok Ini Songongnya Menyundul Langit, Jangan Sampai Dia Menang)

Menurut Taufik, partainya bertobat karena pernah mengusung Ahok sebagai wakil gubernur yang mendampingi Joko Widodo pada Pilkada 2012 lalu.

Kini, Gerindra menilai langkah itu sebagai suatu kesalahan. Taufik juga mengatakan, sejak Ahok meninggalkan Gerindra, partainya bersepakat untuk melawan Ahok.

Salah satunya upaya yang pernah dilakukan Gerindra adalah dengan mendorong pemakzulan Ahok melalui DPRD DKI. 

"Kami dari awal tahun lalu sudah sama-sama (di DPRD), hampir seratus persen dan sudah disepakati Ahok melakukan pelanggaran terhadap undang-undang. Tinggal selangkah lagi mau jatuh, ada yang tidak sepakat. Kami terus menerus menolak," kata Taufik.

Kepada para pengurus RT/RW yang hadir dalam acara itu, Taufik mengajak mereka bergerilya untuk menolak kepemimpinan Ahok.

"Saya mengajak pengurus RT/RW untuk bergerilya di lingkungan, untuk terus mensosialisasikan ke warganya Ahok tidak pantas dipilih lagi," ujar dia.

(Baca juga: Taufik Ajak Pengurus RT/RW Terus Sosilisasikan Penolakan terhadap Ahok )

Kompas TV Taufik: Ahok Tak Konsisten di Pilkada DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com