Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ariesman Bantah Bicarakan Raperda Reklamasi dengan Sanusi di Rumah Aguan

Kompas.com - 26/09/2016, 19:57 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja, menceritakan pertemuan yang berlangsung di kediaman Chairman Agung Sedayu, Sugianto Kusuma alias Aguan, di Pantai Indah Kapuk, Desember 2015.

Ariesman mengaku diminta datang oleh Aguan ketika itu.

"Saya lagi santai karena hari Minggu, yang hubungi saya Pak Aguan untuk datang ke rumah beliau sore. Karena hari Minggu, saya meluncur saja," ujar Ariesman di Pengadilan Tipikor, Jalan Bungur Besar Raya, Senin (26/9/2016).

(Baca juga: Sanusi Libatkan Keponakannya dalam Dugaan Suap Reklamasi)

Ariesman menjadi saksi dalam kasus dugaan suap terkait pembahasan raperda reklamasi dengan terdakwa mantan anggota DPRD DKI Jakarta, Mohamad Sanusi.

Ketika sampai di rumah Aguan, Ariesman melihat banyak tamu. Tidak lama setelah itu, datanglah lima orang anggota DPRD DKI Jakarta.

"Sanusi datang sama Pak Taufik, ada Pak Prasetio juga, lalu ada dua orang lagi," ujar Ariesman.

Dua anggota Dewan lain yang namanya tidak diingat Ariesman adalah Selamat Nurdin dan Mohamad Sangaji.

Ariesman mengaku berbincang dengan sanusi selama berada di rumah Aguan.

Kepada Ariesman, jaksa pun bertanya apakah ia dan Sanusi membahas masalah raperda reklamasi di sana atau tidak.

Ariesman lantas menjawab tidak. "Seingat saya enggak ada," ujar dia.

Kemudian, jaksa membacakan isi berita acara pemeriksaan (BAP) Ariesman waktu diperiksa penyidik KPK.

Dalam BAP itu, Ariesman disebut mengakui adanya pembicaraan mengenai raperda reklamasi bersama Sanusi di sana.

Sementara itu, dalam persidangan ini, Ariesman mengatakan kepada jaksa bahwa dia sudah mencabut keterangannya di-BAP pada bagian itu.

(Baca juga: Ariesman Mengaku Janjikan Rp 2 Miliar untuk Sanusi "Nyagub" )

Ia sudah meralat keterangan itu dalam BAP dalam persidangannya sebagai terdakwa.

Pertemuan di rumah Aguan akhir Desember 2015 menjadi hal yang selalu ditanya kepada saksi kasus ini dalam persidangan.

"Waktu awal sekali saya juga campur aduk dan bingung dengan apa yang sedang terjadi. Belakangan saya tahu ceritanya tidak seperti itu," ujar Ariesman.

Kompas TV Ahok Jadi Saksi Untuk Terdakwa Sanusi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Polisi Gadungan di Jaktim Tipu Keluarga Istri Kedua Supaya Bisa Menikah

Megapolitan
Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Ini Berkas yang Harus Disiapkan untuk Ajukan Uji Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Siswa SMP Lompat dari Gedung Sekolah, Polisi: Frustasi, Ingin Bunuh Diri

Megapolitan
5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

5 Tahun Diberi Harapan Palsu, Sopir Angkot di Jakut Minta Segera Diajak Gabung ke Jaklingko

Megapolitan
Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Seorang Perempuan Luka-luka Usai Disekap Dua Pria di Apartemen Kemayoran

Megapolitan
Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Korban Begal Bermodus "Debt Collector" di Jaktim Ternyata Tulang Punggung Keluarga

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Ditangkap

Megapolitan
Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Polisi Ungkap Alasan Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah: Merasa Dijauhi Teman

Megapolitan
Siswa yang 'Numpang' KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Siswa yang "Numpang" KK di DKI Tak Bisa Daftar PPDB Tahun Ini

Megapolitan
Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Sudah Berusia 70 Tahun, Mian Pesimistis Pemprov DKI Beri Pekerjaan buat Jukir Liar Lansia

Megapolitan
Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Kronologi Siswa SMP di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Disdik DKI Buka Pendaftaran Akun PPDB Jakarta Mulai Hari Ini

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com