Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Dirusak Pendemo, Taman Depan Balai Kota Kini Kembali Asri

Kompas.com - 16/10/2016, 10:26 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah sempat rusak oleh pengunjuk rasa, taman di median Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, tepatnya di depan Balai Kota kini tampak sudah asri kembali.

Kondisi itu terjadi pasca-kegiatan kerja bakti yang dilakukan Minggu (16/10/2016) pagi. Kerja bakti merapikan kembali taman depan Balai Kota dilakukan oleh petugas dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman (Distankam) dibantu para anggota dari kelompok relawan pendukung pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.

Kegiatan kerja bakti dimulai sekitar pukul 06.00. Relawan Ahok-Djarot membantu sampai sekitar pukul 07.00. Sampai sekitar pukul 09.00, sejumlah jenis tanaman tampak sudah tertanam di atas area lahan yang sebelumnya sempat dirusak, salah satunya pohon palem.

Saat datang ke lokasi tadi pagi, Djarot mengapresiasi kegiatan tersebut. Tidak hanya karena asrinya kembali taman, tapi juga karena kerja bakti dilakukan dengan cara gotong royong.

"Dengan pola gotong royong gini kita berharap masyarakat peduli taman kita," kata Djarot.

Bibit tanaman yang ditanam di taman depan Balai Kota sebagian dibeli oleh Distankam, sedangkan sebagian lagi disumbangkan oleh relawan Ahok-Djarot.

Perwakilan relawan Ahok-Djarot dari kelompok "Dulure Djarot", Eri Purnomo Hadi menyatakan tujuan pihaknya menyumbangkan bibit tanaman merupakan bentuk dukungan terhadap keasrian kota.

"Supaya kota kita makin indah, makin cantik. Yang penting kita rawat taman kita, di sekitar kita, di lingkungan kita. Pinsipnya itu supaya Jakarta makin cantik, makin OK," ujar Eri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com