Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Kita Harapkan dari Rusun Muncul Pemain Bola yang Harumkan Nama Indonesia

Kompas.com - 23/10/2016, 20:28 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bangga akan anak-anak rusun yang bisa bertanding dengan baik di kompetisi sepak bola.

Padahal, mereka tidak memiliki fasilitas lapangan sepak bola di rusun masing-masing.

"Ya oleh sebab itu tanggung jawab kita memberikan lapangan di situ atau di dekat situ. Dengan lapangan seadanya saja mereka hebat loh," ujar Djarot usai pelaksanaan Jakarta Rusun Festival di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Minggu (23/10/2016).

(Baca juga: Kebahagiaan Anak Rusun Daan Mogot yang Dapat Hadiah Terbang ke Valencia...)

Djarot mengatakan, sulit untuk membuat lapangan sepak bola di tiap rusun. Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa menyediakan minimal lapangan futsal untuk mereka.

Mereka juga bisa memanfaatkan lapangan-lapangan yang ada di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA).

Djarot berharap, dengan fasilitas yang seadanya, semangat anak-anak rusun tidak padam.

"Kita juga harapkan dari rusun nanti akan muncul pemain-pemain Indonesia yang mengharumkan nama Indonesia," ujar Djarot.

Dalam kompetisi sepak bola ini, tim dari Rusun Daan Mogot memperoleh juara 1. Mereka mendapat hadiah jalan-jalan ke Valencia, Spanyol, selama satu pekan.

Sementara itu, juara 2 diraih oleh tim dari Rusun Flamboyan, Cengkareng dan juara 3 diraih oleh tim dari Rusun Pulogebang.

Selama ini, anak-anak rusun tersebut patungan untuk membiayai latihan mereka.

Oleh karena itu, Djarot ingin Pemprov DKI bisa memfasilitasi lapangan berlatih meskipun tidak sebesar lapangan bola.

(Baca juga: Ahok: Daripada Dapat Rusun Jelek, Mending Saya Stop)

Kepala Dinas Perumahan dam Gedung Pemda DKI Arifin mengatakan, lapangan sepak bola segera dibangun di Rusun Marunda dan Rusun Rawabebek.

Rusun tersebut akan dibangun dengan menggunakan dana CSR perusahaan swasta. "Tapi kalau lapangan tidak cukup, bisa pakai RPTRA kan ada lapangan kecil," ujar Arifin.

Kompas TV JRF, Wadah Kreativitas bagi Anak Rusun (Bag. 2)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com