Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Masih Selidiki Penyebab Jatuhnya Gondola di Intiland Tower

Kompas.com - 26/10/2016, 17:38 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kepolisian masih menyelidiki penyebab jatuhnya gondola dari lantai 23 Intiland Tower, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2016). Kejadian itu mengakibatkan seorang teknisi bernama Agus tewas akibat terjatuh bersamaan dengan gondola tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Mustakim menjelaskan, saat ini tim dari Polres Jakarta Pusat masih melakukan identifikasi penyebab jatuhnya gondola seberat 6 ton itu.

Gondola yang jatuh itu berada di lantai 23, atau di atap Intiland Tower.

"Posisinya di lantai 23, jatuhnya kenapa, kami belum tahu. Nanti ada ahli-ahli yang bisa menerangkan," ujar Mustakim, Rabu sore.

(Baca: Polisi Identifikasi Jenazah Pekerja yang Tewas dalam Insiden Jatuhnya Gondola )

Ditambahkan Mustakim, dari keterangan pihak Intiland, gondola tersebut rusak dan telah diperbaiki sejak sepekan lalu. Hari ini merupakan tahap pengecekan terakhir.

Mustakim masih enggan menyebut penyebab jatuhnya gondola tersebut. Kepolisian masih mengecek kondisi gondola yang jatuh serta standar keamanan kerja di Intiland Tower. Petugasnya juga belum menetapkan pihak mana yang harus bertanggung jawab.

"Yang tanggung jawab Itu nanti ada kaitannya dengan uji kelayakan ada dari Disnakertrans Provinsi DKI yang akan mengecek," ujar Mustakim.

Sekitar pukul 11.15 WIB, seorang pekerja dari PT Hitacindo Utama bernama Agus Hariyadi tewas terjatuh bersama sebuah gondola seberat enam ton. Jasad Agus telah dibawa ke RSCM.

Kompas TV Seorang Pekerja Tewas Akibat Tali Gondola Putus
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma 'Settingan'

Selebgram Zoe Levana Bantah Tudingan Terjebak di Jalur Transjakarta Cuma "Settingan"

Megapolitan
Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Kasus DBD di Tangerang Selatan Meningkat, Paling Banyak di Pamulang

Megapolitan
'Flashback' Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

"Flashback" Awal Kasus Pembunuhan Noven di Bogor, Korban Ditusuk Pria yang Diduga karena Dendam

Megapolitan
Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Ketua Kelompok Tani KSB Dibebaskan Polisi Usai Warga Tinggalkan Rusun

Megapolitan
Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Polda Metro: Dua Oknum Polisi yang Tipu Petani di Subang Sudah Dipecat

Megapolitan
Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Pasar Jambu Dua Bogor Akan Beroperasi Kembali Akhir Juli 2024

Megapolitan
PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

PPDB SD Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur dan Jadwalnya

Megapolitan
Larang Bisnis 'Numpang' KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Larang Bisnis "Numpang" KK Dalam Pendaftaran PPDB, Disdik DKI: Kalau Ada, Laporkan!

Megapolitan
Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Anak-anak Rawan Jadi Korban Kekerasan Seksual, Komnas PA: Edukasi Anak sejak Dini Cara Minta Tolong

Megapolitan
Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Ditipu Oknum Polisi, Petani di Subang Bayar Rp 598 Juta agar Anaknya Jadi Polwan

Megapolitan
Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Polisi Periksa Selebgram Zoe Levana Terkait Terobos Jalur Transjakarta

Megapolitan
Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Polisi Temukan Markas Gangster yang Bacok Remaja di Depok

Megapolitan
Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Polisi Periksa General Affair Indonesia Flying Club Terkait Pesawat Jatuh di Tangsel

Megapolitan
Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Progres Revitalisasi Pasar Jambu Dua Mencapai 90 Persen, Bisa Difungsikan 2 Bulan Lagi

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Pemerkosa Remaja di Tangsel Mundur dari Staf Kelurahan, Camat: Dia Kena Sanksi Sosial

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com