Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono: Cagub-Cawagub Boleh Beri Masukan, yang Tidak Boleh Beri Instruksi

Kompas.com - 08/11/2016, 15:56 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan, cagub dan cawagub tidak boleh memberikan perintah atau instruksi kepada PNS DKI dalam hal apa pun. Meski begitu, mereka diperbolehkan jika hanya sekadar memberi masukan kepada PNS DKI.

"Yang tidak dibolehkan itu instruksi. Tegas ya kita bukan orang yang bisa dikendaliin dalam konteks ini oleh pihak luar," ujar Sumarsono di TPST Bantargebang, Bekasi, Selasa (8/11/2016).

Sumarsono mengatakan, pasangan cagub dan cawagub harus bisa memosisikan diri. Tidak etis jika mereka memberi perintah kepada PNS DKI. Hal ini terkait calon wakil gubernur DKI Sylviana Murni yang menelepon dua orang kepala dinas ketika menemukan persoalan sampah.

Sumarsono mengatakan, dia tidak bisa menentukan apakah yang dilakukan Sylviana adalah sebuah instruksi atau masukan.

"Lah yang mempertegas bentuknya itu instruksi atau bukan ya SKPD saya. SKPD saya harus menyikapi itu instruksi atau bukan," ujar Sumarsono.

Saat blusukan ke Pasar Poncol, Senin (7/11/2016), Sylviana langsung menghubungi Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Aji begitu menemukan tumpukan sampah.

"Pak, ini ada tumpukan sampah, mengganggu, lalat segala macam, jadi minta tolong dirapiin saja TPS-nya (tempat pembuangan sementara) ye. Makasih ya, Pak Kadis, kalau bisa hari ini segera. Terima kasih ya, Pak," ujar Sylviana.

Ia juga menelepon Kadis Tata Air DKI Teguh Hendarwan ketika melewati parit yang dipenuhi sampah dan lumpur. Parit tersebut memiliki lebar dua meter dengan air yang kehitam-hitaman.

"Saya melihat ada kali, kali di sini dua, itu sampahnya masya Allah, iya, siapa tuh, enggak, ini di dalam sungainya," ujar Sylviana. (Baca: Lihat Parit Dipenuhi Sampah, Sylviana Langsung Telepon Kadis Tata Air DKI)

Sebelum menjadi calon wakil gubernur, Sylviana memang seorang PNS DKI. Jabatan terakhirnya adalah Deputi Gubernur Bidang Kepariwisataan dan Kebudayaan.

Kompas TV Sylviana Murni Datangi Mantan Warga Penjaringan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com