JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mendatangi anggota DPRD DKI Jakarta sore ini. Sumarsono mengatakan dia mengajukan tiga permintaan kepada anggota DPRD DKI dalam pertemuan tertutup itu.
"Saya kira sah-sah saja seorang kepala daerah berkonsultasi dengan DPRD. Saya datang ke sana untuk konsultasi," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (8/11/2016).
Permintaan pertama terkait penataan organisasi perangkat daerah (OPD). Pada 2017 nanti, Pemprov DKI ingin menambah OPD baru sehingga membutuhkan personel dan anggaran baru. Dia meminta DPRD DKI untuk membahas perda terkait OPD itu bersamaan dengan pembahasan KUA-PPAS DKI 2017.
Permintaan kedua, Sumarsono ingin lelang RS Skyline 18 lantai diprioritaskan. Sumarsono ingin DPRD DKI menyepakati program itu agar lelang bisa segera dilakukan.
"Yang penting dari mekanisme itu semua adalah adanya kesepakatan dari eksekutif dan dewan baru dilakukan lelang," ujar Sumarsono.
Permintaan ketiga, Sumarsono meminta DPRD DKI meminta DPRD DKI segera menyelesaikan perda APBD-P DKI 2016. Sebab, Pemprov DKI ingin membeli alat berat untuk TPST Bantargebang.
"Tiga poin ini disetujui mereka (DPRD DKI)," ujar Sumarsono. (Baca: Plt Gubernur DKI Tunda Lelang untuk Jaga Hubungan dengan DPRD)
Sumarsono mengatakan semua fraksi hadir dalam pertemuan tadi. Semuanya dimintai komentar mengenai tiga permintaan itu. Kata dia, semua fraksi bisa menyetujuinya. Kehadiran Sumarsono bahkan disebut menyejukan hubungan antara Pemprov DKI dan DPRD DKI.
"Kalau ada kalimat terakhir dari beberapa partai ya mungkin mereka merasa baru diorangkan, dimanusiakan," ujar Sumarsono.