Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pak Djarot Kan Bukan Asli Jakarta, Kenapa Mau Jadi Cawagub di Sana?"

Kompas.com - 11/11/2016, 12:23 WIB
Jessi Carina

Penulis

JOMBANG, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, menyempatkan diri untuk mendatangi Pondok Pesantren Tebuireng di Jombang sebelum berziarah ke makam Presiden keempat RI, Abdurahman Wahid.

Di sana, Djarot bertemu dengan santri-santri yang belajar di pondok pesantren itu, Jumat (11/11/2016).

Para santri dan santriwati dikumpulkan di sebuah ruangan untuk bisa bertemu dan tanya jawab dengan Djarot.

Salah seorang santri melontarkan sebuah pertanyaan yang membuat Djarot tersenyum.

"Bapak kan tidak asli dari Jakarta, kenapa mau menjadi wakil gubernur di sana? Alasannya apa sehingga meninggalkan Jawa Timur?" ujar santri itu kepada Djarot.

(Baca juga: Saat Djarot "Curhat" soal Penolakan-penolakan kepada Tetangganya di Blitar )

Sebelum menjadi wakil gubernur DKI, Djarot 10 tahun menjadi Wali Kota Blitar.

Djarot pun menjawab bahwa setelah 10 tahun memimpin Blitar, dia sempat menjadi anggota DPR RI.

Tidak lama kemudian, dia ditugasi untuk menjadi wakil gubernur yang mendampingi Basuki Tjahaja Purnama.

"Kenapa kok aku mau? Aku sampaikan, supaya hidup kita membawa manfaat bagi sebanyaknya orang," ujar Djarot.

Di hadapan para santri, Djarot mengatakan bahwa Jakarta merupakan ujian yang sesungguhnya untuk dia.

Sebab, Jakarta merupakan Ibu Kota Indonesia. Djarot mengatakan, dia ingin ikut andil dalam pembangunan Ibu Kota negara.

"Kami ingin Jakarta, Ibu Kota negara ini, kita bangun yang bagus betul, rapi betul, toleran betul, supaya bisa kita banggakan Ibu Kota Indonesia ini dan agar bisa sejajar dengan ibu kota negara lain," ujar Djarot.

Kedatangan Djarot ke Jombang adalah untuk berziarah ke makam Gus Dur sekaligus berziarah ke makam pahlawan K.H Hasyim Asyari dan K.H Wahid Hasyim.

Pesantren Tebuireng merupakan pesantren yang didirikan oleh pahlawan nasional itu.

Pada hari sebelumnya, Djarot berada di Blitar untuk berziarah ke makam Bung Karno.

(Baca juga: Djarot Tampak Khusyuk Saat Berziarah ke Makam Bung Karno)

Djarot melakukan rangkaian ziarah kebangsaan ini dalam rangka memperingati Hari Pahlawan.

Kompas TV Sejumlah Penolakan Warga pada Kunjungan Ahok-Djarot
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com