JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, dukungan dari kelompok atau basis pendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat menurun setelah Ahok ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.
Survei ini dilakukan pada periode 31 Oktober 2016 hingga 5 November 2016 dengan melibatkan 440 responden.
Survei LSI Denny JA itu dilakukan sebelum Ahok ditetapkan sebagai tersangka, tetapi responden sudah ditanya perihal dukungan mereka apabila Ahok menjadi tersangka.
(Baca juga: Survei LSI Denny JA Terbaru: Elektabilitas Ahok-Djarot 10,6 Persen)
Ardian Sopa, peneliti LSI Denny JA, menyampaikan bahwa pemilih Ahok yang non-muslim kini menjadi 46,90 persen.
Padahal, sebelum Ahok tersangka, pemilih Ahok yang non-muslim mencapai angka 80,00 persen.
"Tidak hanya pemilih muslim saja yang meninggalkan Ahok, tetapi pemilih non-muslim pun 33,10 persen meninggalkan Ahok," kata Ardian, dalam jumpa pers di kantor LSI Denny JA di Jalan Pemuda, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (18/11/2016).
Untuk pemilih muslim, kata dia, ada 18,80 persen yang mendukung Ahok sebelum penetapan tersangka.
Namun, setelah Ahok menjadi tersangka, jumlahnya berkurang menjadi 7,40 persen. Menurut dia, ada 11,40 persen pemilih muslim yang meninggalkan Ahok.
Selain itu, Ahok disebut mengalami kemerosotan dukungan dari kelompok masyarakat berpendapatan atas dengan penghasilan Rp 3,5 juta lebih.
Sebelum Ahok jadi tersangka, dukungan untuk dia mencapai 40,60 persen. Namun, setelah Ahok menjadi tersangka, dukungan itu turun menjadi 18,20 persen.
Penurunan dukungan ini mencapai 22,40 persen.
"Jadi Ahok ditinggalkan bukan hanya oleh pemilih-pemilih yang sebelumnya antipati, katakanlah kepada dia, tetapi setelah penetapan tersangka ini, yang awalnya basis utama juga lari," ujar Ardian.
(Baca juga: Status Tersangka Diprediksi Pengaruhi Elektabilitas Ahok)
Adapun survei tersebut dilakukan dengan metode multistage random sampling.
Sebanyak 440 rensponden dilibatkan dalam survei yang dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner tersebut.
Margin of error dalam survei ini kurang lebih 4,8 persen. Survei ini diklaim didanai oleh LSI Denny JA sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.