Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepada Wartawan, Anggita Sari Bilang "Enggak Usah 'Lebay'! Sudah Mau Tobat Juga!"

Kompas.com - 24/11/2016, 18:26 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Model Anggitasari Harsono atau biasa dikenal dengan nama Anggita Sari, Kamis (24/11/2016), ditahan Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan untuk diperiksa terkait kasus kepemilikan psikotropika.

Tak seperti pengungkapan kasus pada umumnya dengan tersangka yang ditampilkan ke hadapan media, dalam kasus ini, Anggita Sari menolak untuk ditampilkan.

(Baca juga: Model Anggita Sari Ditangkap atas Kepemilikan Psikotropika)

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Vivick Tjangkung pada awalnya menunjukkan barang bukti yang disita dari rumah Anggita.

Barang bukti berupa psikotropika ini diperlihatkan kepada media di Gedung Satres Narkoba Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis.

Ketika tiba waktu bagi Anggita dibawa dari ruang pemeriksaan ke selasar gedung itu untuk rilis, Anggita menolak.

"Bu, Anggita-nya enggak mau keluar," kata salah satu anggota yang ditugasi untuk membawa Anggita keluar.

Vivick pun langsung menuju ruangan itu dan berbicara dengan Anggita. Meski tak terlihat dari balik pintu, perdebatan Anggita dengan Vivick terdengar hingga ke luar.

"Ya saya punya hak juga Bu, kalau saya dijadiin bahan media, saya enggak mau," kata Anggita lantang.

Perdebatan itu berlangsung selama hampir lima menit. Tak terdengar apa yang Vivick sampaikan kepada Anggita. Namun, Anggita terus-terusan mengatakan bahwa ia enggan disorot awak media.

"Ya sudah!" kata Vivick sambil keluar dari ruangan itu dengan muka masam. Vivick pun meminta maaf telah mengecewakan awak media yang tak berhasil menyorot sosok Anggita.

Setelah memaparkan kasus, Vivick melanjutkan pemeriksaan Anggita yang baru ditangkap 17 jam lalu di rumahnya itu. 

Awak media pun berhasil menyorot Anggita saat ia berjalan dari ruang pemeriksaan ke ruangan Vivick

Mengenakan jaket berwarna hijau dan celana jeans, Anggita berjalan didampingi seorang anggota polisi. Ia menunduk sambil menguncir rambutnya.

"Enggak usah lebay deh! Sudah mau tobat juga!" kata Anggita kepada awak media yang mengejarnya. Polisi menduga, saat ini Anggita masih di bawah pengaruh obat-obatan.

(Baca juga: Anggita Sari: Diingatkan Jangan Sering "Clubbing", Novi Cuek)

Meski tak memberontak, ketika ditangkap di rumahnya di bilangan Graha Bintaro pada Kamis sekitar pukul 00.30, Anggita tampak cukup emosi.

Sebelum ditangkap, Anggita mengakui bahwa ia pulang dari Illigals, klub malam di Jakarta Barat, bersama teman-temannya. "Memang dia ini sangat temperamental sekali," kata Vivick. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com