Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Yakin Elektabilitas Ahok-Djarot Akan Naik pada Januari 2017

Kompas.com - 28/11/2016, 15:14 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Petahana Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan dukungan rakyat kepada dia dan calon gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama akan naik sendiri jika mereka semakin turun menjangkau masyarakat. Untuk itu, Djarot berjani akan semakin gencar turun ke masyarakat Jakarta, hingga lapisan bawah.

"Kita harus turun ke bawah. Nanti kan naik sendiri, nanti Januari 2017 naik sendiri (dukungan masyarakat Jakarta)," kata Djarot usai berdiskusi dengan masyarakat di Rumah Lembang di Jalan Lembang, Kelurahan Menteng, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).

Menanggapi perkiraan ada 29 persen warga Jakarta yang belum menentukan pilihan, Djarot mengatakan, tidak ada strategi khusus untuk menarik dukungan mereka.

Mantan Wali Kota Blitar itu hanya fokus meningkatkan interaksi dengan masyarakat dalam mengetahui dan membantu penyelesaian masalah warga DKI.

"Enggak ada, jalan saja mengalir saja. Saya yakin mengalir saja. Kalau kita lihat, misal di Rumah Lembang ini indikasinya semakin hari, kita semakin enggak menurun."

"Kemudian kita lihat dukungan mereka, sampai mereka mau bergotong royong itu menandakan bahwa Ahok-Djarot sangat dibutuhkan, sangat diperlukan untuk program-program kita," ujarnya.

Alumnus Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya itu, mengatakan, semua pihak dan warga yang mendukung Ahok-Djarot terus bekerja memenangkan Pilkada DKI 2017.

Djarot mengatakan, masyarakat antusiastis untuk berinteraksi dengan Ahok-Djarot di Rumah Lembang. Bahkan, warga yang mendatangi Ahok-Djarot untuk menyampaikan harapan dan masalah yang dihadapi mereka sehingga dapat menjadi masukan bagi pasangan calon itu untuk membangun Jakarta yang lebih maju dan sejahtera.

Djarot tak mempedulikan hasil survei karena yang penting buat dia adalah turun ke lapangan hingga ke akar rumput untuk menjangkau seluruh masyarakat Jakarta.

"Berarti artinya mereka banyak berharap betul, dan yakin pada kita," kata Djarot.

Kompas TV Tanggapan Cagub DKI Soal Penolakan Kampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com