JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menceritakan pengalamannya dalam mengatasi banjir di Jakarta.
Basuki, atau Ahok, mencontohkan pengalamannya waktu membenahi kawasan Matraman. Ketika itu, Kepala Dinas Tata Air DKI Jakarta Teguh Hendarwan dia suruh untuk membenahi jalan itu.
Teguh melaporkan masalah itu ternyata lebih sulit daripada yang diduga. Sebab, di bawah jalan Mantraman terdapat kabel-kabel yang tidak beraturan. Ahok mengatakan, masalah itu baru selesai sekitar dua pekan dan menyebabkan macet.
"Tapi sekarang sudah lupa kan sama macetnya? Orang Jakarta mah cepat lupa," ujar Ahok di Rumah Lembang, Menteng, Selasa (29/11/2016).
"Tapi juga bahaya nih, ini tugas Bapak Ibu. Orang Jakarta juga cepat lupa bahwa saya sudah kerja setengah mati dua tahun. Kalau enggak, orang Jakarta pilih yang ganteng dan yang baik saja," tambah Ahok.
Pengalaman lain adalah ketika Ahok membenahi banjir di dekat TVRI. Dia heran karena biasanya kawasan itu tidak pernah tenggelam. Setelah diperiksa, ada perahu kano di dalam salurannya.
Ada juga pasar yang tenggelam karena masalah kabel. Ahok mengatakan, dia diberi laporan bahwa kabelnya rusak digigit tikus. Padahal, kabel yang dimaksud berukuran sangat besar.
Dia menyebut banyak anak buahnua memberi alasan-alasan tidak masuk akal terhadapnya. Sampai-sampai dia harus mengancam akan memecat mereka jika tidak mematuhi perintah Ahok.
"Saya bilang saja saya enggak mau ya sekali lagi pompa saya listriknya mati. Saya pecat. Sampai sekarang, enggak tenggelam tuh," ujar dia.
Ada juga kejadian di Dukuh Atas. Ahok mengatakan, dia sempat curiga Dukuh Atas akan tergenang ketika mengetahui CCTV di kawasan itu mati. Padahal, kawasan itu tidak boleh tergenang sedikitpun. Jika tidak, maka akan terjadi kemacetan panjang.
Ahok menjelaskan, dia sudah mengganti banyak kepala dinas untuk mengatasi masalah banjir. Semuanya dia ganti karena merasa lebih pintar dari Ahok.
Ahok pun mengganti kepala dinas dengan PNS DKI berlatar belakang sarjana sosial. Menurut Ahok, dia lebih baik bekerja bersama orang yang tidak terlalu pintar tapi penurut.