JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengimbau warga Ibu Kota untuk tidak menggunakan kembang api dan petasan dengan jumlah yang berlebihan saat merayakan malam pergantian tahun baru nanti.
"Kalau dilarang juga tidak bisa. Jadi kembang api akan tetap ada, tetapi terbatas. Kami batasi agar tidak berlebihan," kata Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (19/12/2016).
(Baca juga: Ketua DPRD DKI Minta Pusat Malam Tahun Baru 2017 Jangan Hanya di Ancol)
Pria yang akrab disapa Soni ini menyampaikan, penggunaan kembang api dengan jumlah yang besar harus dilakukan profesional sehingga sisi keamanannya terjamin.
"Kalau untuk pengawasan narkoba, standarnya seperti tahun-tahun sebelumnya," kata dia.
Terkait pergantian tahun, Pemprov DKI Jakarta akan membagi lokasi perayaan di sejumlah titik, salah satunya di Ancol, Jakarta Utara.
(Baca juga: Selain di Ancol, Panggung Tahun Baru Disebar di Sejumlah Titik)
Mengenai kepastian lokasi perayaan pergantian tahun lainnya akan dibahas pada Selasa (20/12/2016) besok.
Sumarsono mengatakan, lokasi perayaan malam tahun baru ini disebar ke sejumlah titik agar masyarakat mudah menjangkaunya.
Dengan demikian, mereka tidak harus datang ke Ancol jika ingin menikmati hiburan malam tahun baru.
"Tidak perlu kita konsentrasikan ke Ancol, tetapi tetap formal pembukaannya tetap di Ancol. Nanti kita akan bicarakan besok," ujar Sumarsono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.