JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat melakukan kunjungan kampanye ke permukiman warga di RT 11/RW 10 Kelurahan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (20/12/2016).
Pada kesempatan itu, ia sempat berdialog dengan warga yang mengeluhkan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) yang dibangun di atas lahan eks taman pemakaman umum (TPU).
Di hadapan Djarot, salah seorang warga bernama Budi mengatakan bahwa dibangunnya RPTRA memang atas usulan warga. Namun, ia menyatakan warga bingung kenapa lahan yang digunakan adalah lahan TPU.
Apalagi, kata dia, pembangunan RPTRA tidak didahului dengan pengangkatan kerangka jenazah dari makam tersebut.
"RPTRA itu pakai aset Pemda bekas pemakaman umum dan kerangkanya tidak diangkat. Akhirnya proyeknya itu dipaksakan," kata Budi.
Budi menyatakan warga ingin agar Djarot mencarikan solusi terbaik atas permasalahan itu. Mendengar keluhan itu, Djarot berjanji akan menindaklanjuti laporan itu agar bisa segera dilakukan penggalian dan pengumpulan kerangka jenazah.
Menurut Djarot, kerangka harus diambil untuk menghormati para ahli waris jenazah.
"Nanti akan digali dan dikumpulkan kerangkanya untuk dimakamkan di tempat lain," ujar Djarot.
Usai berdialog dengan warga, Djarot menyempatkan diri untuk meninjau RPTRA yang dimaksudkan. RPTRA terpantau masih dalam proses pembangunan.
Setelah meninjau RPTRA, Djarot melanjutkan blusukannya mengunjungi warga yang ada di kawasan tersebut dari rumah ke rumah.