Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Heran, Makin Banyak Disurvei, Pendukungnya Makin Hilang

Kompas.com - 21/12/2016, 14:12 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bingung tingkat elektabilitasnya dan cawagub DKI Sandiaga Uno di Litbang Kompas hanya 19,5 persen. Padahal pada survei-survei lain, tingkat elektabilitasnya masih berkisar 26 hingga 27 persen.

Melihat hasil survei belakangan ini, Anies mengatakan jumlah pendukungnya bukan stagnan tapi cenderung hilang. Padahal, tingkat undecided voters semakin rendah.

"Kalau sekarang itu lihat hasil Kompas, enggak stagnan tuh, (malah) hilang. Saya juga heran, kalau untuk hilang itu ya diperlukan sebuah peristiwa besar. Kalau enggak ada peristiwa dan hilang, saya enggak tahu hilangnya di mana," ujar Anies di Pulo Nangka Barat, Jakarta Timur, Rabu (21/12/2016).

"Dari 26-27 (persen) tahu-tahu hilang. Itu artinya menggambarkan, makin banyak survei, makin sulit dibaca," ujar dia.

Oleh karena itu, Anies mengatakan, dia dan timnya tidak lagi membaca survei yang dilakukan pihak eksternal. Sebab, kata dia, survei eksternal sering kali hanya mengikutsertakan responden dalam jumlah sedikit. Dia lebih percaya terhadap survei internal mereka dengan responden 3.000 orang.

"Kalau survei responden terbatas diekspos besar-besaran rasanya agak aneh ya," ujar Anies.

Anies juga memilih untuk terus bekerja saja. Menurut dia, hal yang terpenting adalah hasil pemilihan suara saat 15 Februari 2017 nanti.

Litbang Kompas pada Desember ini melakukan survei untuk melihat preferensi publik dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Hasilnya menunjukkan, elektabilitas Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni tercatat paling tinggi, yakni 37,1 persen.

Posisi itu dibayangi ketat oleh calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat yang mendapat 33 persen responden.

Di posisi ketiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno punya potensi keterpilihan 19,5 persen. Responden yang belum menentukan pilihan tercatat sebesar 10,4 persen.

Kompas TV Survei Sebut Elektabilitas Ahok Alami Kenaikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com