Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Bulan ke Depan, Penumpang Bisa Beli Tiket "Online" Bus AKAP

Kompas.com - 23/12/2016, 13:48 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Elly Adriani Sinaga mengatakan, dalam satu sampai dua bulan ke depan, Kementerian Perhubungan akan meluncurkan tiket online untuk naik bus antarkota antarprovinsi (AKAP).

Dengan begitu, masyarakat bisa membeli tiket di mana pun. "Ya kira-kira sebulan, dua bulan paling lambat. Dengan adanya tiket online ini mudah-mudahan ada peningkatan kondisi terminal kita," ujar Elly di Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (23/12/2016).

Khusus di Jabodetabek, uji coba penggunaan tiket online pertama kali akan dilakukan untuk perjalanan dari Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.

Saat ini, Kemenhub masih memproses pembuatan tiket online tersebut.

"Kita akan mencobanya ya paling tidak ada vending machine. Di terminal Jabodetabek akan kita coba di Pulogebang, tetapi masih dalam proses pembangunan tiket online-nya," kata dia.

(Baca juga: Perusahaan Bus Didorong Sediakan Penjualan Tiket "Online")

Meski begitu, pembelian tiket online nantinya tidak hanya bisa dilakukan melalui vending machine di Terminal Pulogebang. Penumpang bisa membeli tiket melalui ponsel mereka.

Selain itu, untuk sementara waktu, akan ada orang yang juga menjual tiket online tersebut.

"Sehingga semua datanya masuk dan semua PO (perusahaan otobus) bisa lihat harganya berapa, penumpangnya berapa," ucap Elly.

Dengan adanya tiket online, Elly menyebut semua PO bisa bersaing secara sehat. Sebab, setiap harga dan fasilitas yang diberikan bisa dilihat melalui portal pembelian tiket online tersebut.

"Mudah-mudahan akan saling berkompetisi secara positif. Ada persaingan harga, persaingan quality. Kalau kualitasnya bagus, kemudian apalagi harganya murah, penumpang fanatik banyak yang nyari," tutur dia.

(Baca juga: Bus yang Naik dan Turunkan Penumpang di Terminal Bayangan Terancam Dicabut Izinnya)

Elly menyatakan, ada beberapa kegunaan tiket online. Salah satunya, penumpang bisa dengan mudah membeli tiket bus.

Dengan begitu, semua penumpang bus juga dipastikan sudah memiliki tiket. "Tarif enggak akan dibohongi," kata Elly.

Tak hanya itu, penggunaan tiket online diharapkan bisa memberantas calo-calo yang biasa mematok harga lebih tinggi dari yang sebenarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com